TOBA, POJOKREDAKSI.COM – Kapolda Sumut, Irjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra S, M.Si turut serta bersama Presiden RI, Joko Widodo menyeberangi Danau Toba dari Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba ke Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir.
Sesampainya di Kabupaten Samosir, Prosesi adat Batak turut menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022).
Sebelum menaiki kapal Feri, Presiden Jokowi tampak diberikan Kain Ulos, yang diselempangkan di pundak kanan Presiden. Ketua 1 Lembaga Adat Dalihan Natolu Kabupaten Toba, Jonang M.P. Sitorus menyebutkan, bahwa Ulos yang diberikan adalah sebagai pertanda penyambutan yang sangat mendasar dari Rakyat kepada Pemimpinnya.
“Satu helai lembar yang bernama Ulos Pinussaan. Ulos Pinussaan itu artinya adalah Ulos pembungkus berkat, agar Bapak Presiden diberkati Tuhan dalam memimpin Bangsa Indonesia dan tetap pada saat menjalankan roda Pemerintahan Indonesia, supaya tetap diberkati Tuhan, diberi kesehatan serta diberi nikmat,” jelasnya.
“Ulos itu hanya bisa dipakai orang yang sudah punya cucu. Kami tahu Bapak Presiden sudah diberkati Tuhan dengan cucu, maka Bapak Presiden sudah berhak memakai Ulos Pinussaan itu,” tambahnya.
Setelah Kain Ulos diberikan, prosesi Adat dilanjutkan dengan penaburan beras yang memiliki makna, meminta berkat kepada Tuhan dan diharapkan berkat tersebut datang kepada tamu yang datang ke Tanah Batak.
Selain itu, kedua prosesi tersebut juga merupakan cara untuk menghargai nilai-nilai dasar budaya masyarakat yang ada di sekitar Danau Toba. Diharapkan, tamu yang disambut juga diberikan keselamatan.
“Kita tetap menghargai adat Batak itu dengan memberikan Ulos dan penaburan beras sebagai lambang keselamatan yang sudah diberikan Tuhan kepada rombongan dan Bapak Presiden, sampai akhirnya tiba di Ajibata,” paparnya.
Presiden juga tampak menjatuhkan jeruk purut ke Danau Toba, yang dimaknai sebagai nilai-nilai dasar bagi orang Batak yang sudah turun-menurun, bahwa jeruk purut ini bisa menyembuhkan penyakit dan bisa menyembuhkan hati bagi warga masyarakat di kawasan Danau Toba.
“Kita berharap dengan dijatuhkan oleh Presiden jeruk purut ke Danau Toba, bahwa Danau Toba ini akan menjadi danau yang aman, danau yang tenang untuk dilalui semua pelayaran-pelayaran yang ada di Danau Toba,” ungkapnya.
Turut menyertai Presiden saat berlayar menuju Kabupaten Samosir antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak serta Pangdam I BB, Mayjen Hasanudin.
(Hendra Piliang)