Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Limbah Plastik merupakan salah satu komponen yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan,Hal ini dikarenakan plastik merupakan bahan yang sangat susah untuk di urai.
Permasalahan ini sangat banyak dijumpai di lingkungan masyarakat, masih banyak masyarakat yang belum dapat mengelola sampah plastik ini. Hingga saat ini, Indonesia masih menghadapi persoalan besar dalam mengelola sampah.
Tim pengabdian masyarakat dari institut teknologi Surabaya (ITS) melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat di kampung 1001 malam surabaya,Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan proses pembuatan kerajinan tangan dari limbah atau sampah plastik.
Kepala divisi pelaksana social comunity External affairs departemet (SCEAD) HMDS ITS Surabaya Davin Alif iskandar mengatakan,jika pelatihan tentang pengelolaan limbah plastik menjadi ecobrick punya nilai jual yang lebih tinggi,sekaligus juga bisa mengurangi limbah plastik rumah tangga.
“Limbah sampah plastik jika dikelola dengan baik,akan jadi nilai jual yang tinggi salah satunya di buat ecobrick,dan sekaligus juga bisa mengurangi penumpukan limbah sampah plastik,”kata Davin Sabtu (4/6/2022).
Dalam kegiatan Sosialisasi Penyuluhan dan pelatihan pengelolaan sampah menjadi sebuah kerajinan tersebut dilakukan di musholla Al-Amin di kampung 1001 malam dengan dihadiri ibu-ibu pelaku UMKM dan para pemuda.
“Dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarkat,saya berharap warga bisa membuat produk yang bisa di manfaatkan untuk masyarakat sendiri,”tambah Davin.
Lanjut Davin,dalam kegiatan pengabdian tersebut tak hanya penyuluhan pemanfaatan limbah plastik saja,tapi juga diadakan lomba kreatifitas pemanfaatan limbah yang mana akan ada hadiahnya juga bagi para pemenang lomba.
“Kita juga akan adakan lomba kreasi untuk pengelolaanya,biar lebih semangat lagi,”jelasnya.
Seperti diketahui Mendaur ulang limbah plastik dan barang-barang bekas merupakan cara yang paling banyak dilakukan untuk memanfaatkan limbah plastik.
Dengan demikian, beban lingkungan dapat dikurangi. Bahkan, kerajinan dari sampah bisa memiliki nilai ekonomis dengan menjadikannya sebagai komoditas yang diperjual-belikan.
(Sigit Santoso)