Jakarta-Pojokredaksi.com-Anggota DPR dari Fraksi PPP, Achmad Baidowi setuju jika ada pihak yang menilai bahwa aksi walk out Fraksi Demokrat dari rapat paripurna pengesahan UU Cipta Kerja itu sebuah setingan. Baginya, Demokrat punya hak melakukan ‘drama politik’.
“Maka kalau ada yang menduganya sebagai setting-an ya ndak bisa disalahkan. Namun kami ingin tegaskan bahwa Demokrat awalnya menarik diri dari panja. Namun di tengah jalan ikut membahas, bahkan sangat aktif. Ada Pak Hinca Pandjaitan, Benny K Harman, Bambang Purwanto,” ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) kepada wartawan, Rabu, 7/10.
“Biarlah publik yang menilai drama-drama politik tersebut. Kalau mau mendramatisasi sikap politiknya, toh itu hak Demokrat,” katanya.
Baidowi juga menuding anggota DPR Fraksi Demokrat Benny K Harman berbohong soal alasan fraksinya melakukan aksi walk out dari rapat paripurna pengesahan UU Cipta Kerja. Baidowi menilai apa yang disampaikan Benny tidak sesuai dengan fakta.
Seperti diketahui, Benny sempat menyebut salah satu alasan Fraksi Demokrat walk out dari paripurna adalah, selama pembahasan RUU Ciptaker, tidak ada diskusi yang mendalam dan hanya asal ‘ketok’.
“Kalau bohong ‘macan’ apa dong? Seusai WO dari ruang paripurna ketika diwawancara media, Benny K Harman bilang pembahasan main ketok-ketok tanpa diskusi. Jelas ini bohong karena faktanya Benny K Harman ikut berdiskusi, ikut mendalami sebuah pasal sebelum diputuskan,” kata Baidowi.
(No Bren)
