Serang, POJOKREDAKSI.COM – Mengantisipasi berandalan jalan atau geng motor yang berkeliaran serta adanya aksi tawuran remaja, menjadi atensi Kapolres Serang AKBP Yudha Satria dan Dandim 0602 / Serang Letkol Arm. Fajar Catur.
Sabtu (29/10/2022) malam hingga Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 02.30 WiB, dua pimpinan Polri dan TNI di Kabupaten Serang ini terjun langsung bersama personil gabungan dalam operasi Kegiatan Rutin Yang di Tingkatkan (KRYD) di sejumlah titik rawan serta keramaian.
“Operasi gabungan KRYD ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi maraknya pelaku geng motor dan tawuran. Bahkan Minggu kemarin terjadi aksi penganiayaan remaja yang menyebabkan orang lain meninggal dunia,” kata Kapolres Serang AKBP Yudha Satria pada Minggu, (30/10/2022).
Yudha menegaskan kegiatan operasi gabungan ini adalah upaya yang dilakukan TNI dan Polri dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan untuk mengantisipasi adanya berandalan jalanan dan pelaku tawuran. “Apalagi akhir-akhir ini marak beredar video tentang adanya aksi geng motor yang menyebabkan masyarakat menjadi resah,” katanya.
Yudha menjelaskan operasi gabungan dilakukan dengan cara hunting dengan menyasar lokasi keramaian yang berpotensi dijadikan tempat nongkrong remaja. Selain itu, patroli juga menyusuri lokasi rawan kejahatan serta kawasan industri. “Kita melaksanakan patroli secara bersamaan, personil berhenti ketika melihat kerumunan pemuda yang sedang berkumpul. Kita lakukan pemeriksaan baik tubuh atau kendaraan untuk memastikan tidak ada senjata tajam atau barang terlarang lainnya,” tandasnya.
Yudha mengatakan hasil operasi pihaknya mengamankan 2 orang yang sedang mengkonsumsi minuman keras, satu remaja kedapatan membawa pil koplo, membubarkan remaja yang sedang nongkrong di sekitar Bendung Pamarayan. “Untuk yang kedapatan mengkonsumi miras serta yang memiliki pil jenis hexymer kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita juga amankan 3 unit motor karena pengendara tidak menyertai dokumen,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya dan tidak keluyuran di malam hari. “Jika sayang pada anak jangan biarkan mereka keluar rumah tanpa ada tujuan yang jelas, bisa jadi anak-anak kita menjadi pelaku dari pada geng motor atau menjadi korban,” kata Yudha.
Lebih lanjut Yudha juga meminta kepada masyarakat agar turut proaktif dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan nyaman di wilayahnya masing-masing. “Sampaikan informasi jika melihat sesuatu yang mencurigakan dengan menghubungi anggota Bhabinkamtibmas atau bisa langsung datang ke Polsek terdekat. Seluruh informasi akan ditindaklanjuti,” tandasnya.
(SN/Bidhumas Polda Banten)