Jakarta, POJOKREDAKSI.COM- Haikal Hassan selalu Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Centre mengajukan protes kepada pemerintah terkait penurunan baliho HRS oleh TNI.
Haikal mengatakan Rizieq tidak pernah memusuhi pemerintah dan TNI atau Polri. Ia mengatakan HRS justru ingin membangun dialog damai dengan pemerintah.
“saya pikir HRS bukan musuh negara. Kesalahannya apa? Dia tidak di partai, bukan siapa-siapa,” tegas Haikal.
Ia menilai Rizieq tidak menjadi musuh TNI atau Polri. Dia hanya pingin membangun dialog yang damai. Dia tidak musuh perdamaian. Trus kalau pemerintah membencinya, kemana lagi HRS?” tanya Haikal saat menjadi tamu dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang ditayangkan dalam Chanel YouTube ILC, Sabtu, (21/11/2020)
Haikal menambahkan, Rizieq sejak 2017 sudah memiliki harapan akan perdamaian. Ia ingin rekonsiliasi dengan pemerintah.
“Dialog damai sudah diharapkan beliau sejak 2017. Tapi selalu ada hambatan dari pihak pemerintah. Bang Karni, saya jujur-jujur saja, pemerintah menghambat. Toh Pak Jokowi gak anti-anti banget gitu lho. Siapa yang menghambat ini?” tanya Haikal.
Haikal menilai HRS seakan menjadi kambing hitam dengan peningkatan Covid-19 di negara ini.
Padahal, sambungnya, banyak pihak lain yang juga menciptakan kerumunan massa. Ia pun merujuk pada data 399 pelanggaran protokol kesehatan sejak Pandemi COVID-19 berlangsung.
“Kita perlu merinci 398 kasus pelanggaran. Paling disorot itu pas Gibran. Negara ini ada yang salah. Peningkatan kasus Covid-19 tapi kenapa Habib Rizieq yang disalahkan. Pak Anies juga kena,” bebernya.
Tinus Wuarmanuk