POJOKREDAKSI.COM – WALI Kota Bogor Bima Arya dengan tegas menjawab tudingan Rizieq Shihab yang menyebutkan dirinya memberikan keterangan dusta terkait kondisi kesehatan mantan pimpinan Front Pembela Islam tersebut.
Bima Arya menyebutkan apa yang disampaikannya sudah sesuai dengan kebenaran dan sesuai dengan berita acara pemeriksaan. Bima menyebutkan semua keterangan dalam Sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur Rabu, 14/4/2021, sudah sesuai memiliki dasar karena ada ketidaksesuaian antara pengakuan Rizieq yang mengklaim sedang dalam kondisi sehat padahal dia dalam kondisi tidak sehat.
“Habib menyangkan bahwa saya menyatakan habib berbohong, saya katakan apa yang Habib sampaikan di saat di Rumah Sakit Ummi bahwa beliau sehat dan sebagainya itu memang tidak sesuai,” kata Bima.
Menurut Bima, berdasarkan hasil pemeriksaan RS. UMMI, sudah ada indikasi kalau Rizieq sedang tidak sehat dan ditambah hasil swab antigen yang menyebut kalau Rizieq reaktif. Untuk itu, Bima harus melakukan antisipasi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Soalnya ada indikasi Covid-19. Tim dokter pun sudah menyampaikan bahwa Habib tadi di RS. UMMI itu atigennya sudah positif. Kemudian ada indikasi terpapar covid. Artinya habib tidak sedang dalam kondisi sehat. Kita itu membuat antisipasi penting. Kenapa? karena saya harus memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” jawab Bima soal tudingan Rizieq.
Selebihnya, sebut Bima, bagi Pemkot Bogor, kami tidak mengumumkan hasil PCR, bukan ingin tahu namanya, tapi paling tidak protokolnya saja. Kami harus tahu setiap hari grafik perkembangan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor. Saya haru tahu probable, posible terkonfirmasi berapa, suspect berapa kalaupun habib hanya suspect ya harus dilaporkan,” tegas Bima.
Rizieq: Bima Berbohong
Sebelumnya, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rizieq mencecar Bima dengan aneka ragam pertanyaan. Bima yang hadir sebagai saksi dalam persidangan membuat laporan polisi terkait kasus swab test.
Rizieq mengaku heran bahwa dalam laporan Polisi yang dibuat begitu cepat, sementara hasil tes PCR yang dilakukan tim MER-R saat itu belum keluar. “Saya merasa heran karena laporan sudah masuk sementara hasil PCR belum keluar, ada apa?” tanya Riziq
Swab test PCR yang dilakukan tim MER-C menurut Rizieq adalah permintaan Bima untuk memastikan status kesehatan Rizieq. Meski hasil belum keluar, Rizieq memutuskan untuk keluar dari RS. UMMI lantaran mengaku sudah merasa sehat.
“Saya rasakan, bukan yang dokter rasakan. Kenapa saya merasa bugar? karena sudah cabut infus. Sudah bebas makan dan minum tanpa pantangan apapun dan tidak nyesek batuk. Alhamdulillah hasil pemeriksaan sudah baik. PCR belum keluar dan mudah-mudahan tetap sehat walafiat,” tutur Rizieq.
Pada akhir keterangan dan bantahannya, Rizieq mempersoalkan keterangan Bima dalam berita acara pemeriksaan yang menyebut dirinya telah berbohong soal kondisi kesehatan. Rizieq dengan tegas tidak terima keterangan Bima.
“Ini katakan ini habib bohong. Dan ini berbahaya kebohongan. Di mana bohongnya? Saya tidak sebut positif covid atau negatif. Yang saya rasa segar. Nilai bohongnya di mana? Kalau saya dapat PCR ‘habib bohong’, saya ridha,” tutur Rizieq.
Tinus Wuarmanuk (Bogor)