PPL: Mungkin Gembong Narkoba Anggap APH Labuhanbatu Tak Berfungsi

edi ritonga

Labuhanbatu, POJOKREDAKSI.COM – Labuhanbatu Raya yang terdiri dari tiga Kabupaten yakni Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara menjadi sasaran empuk peredaran dan transaksi narkotika, dari sabu-sabu hingga jenis Pil Ekstasi.

Pihak kepolisan Polres Labuhanbatu gencar melakukan penangkapan terhadap sindikat atau jaringan pengedar narkotika. Namun demikian, kasus salahguna narkoba semakin marak.

Hal itu dibuktikan atas banyaknya penangkapan pelaku penyalahgunaan Narkoba dari mulai kurir, pengedar maupun pecandu narkoba oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH) di Wilayah Polres Labuhanbatu.

Baru-baru ini masyarakat Labuhanbatu Raya digemparkan dengan berita penemuan dua tas tidak bertuan oleh warga yang di dalamnya berisikan Narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 20 kg dan pil ektasi sebanyak 9.206 butir di daerah Pesisir Labuhanbatu, tepatnya di Kecamatan Panai Tengah dan Panai Hulu.

Kemungkinan besar Transaksi Narkoba sudah bolak-balik lolos dilakukan oleh gembong Narkoba.

Pemuda Pesisir Labuhanbatu (PPL) Edi Syahputera Ritonga kepada awak media mengatakan, melihat beberapa kasus yang terjadi memungkinkan gembong narkoba telah berulang lolos dari sergapan petugas.

“Labuhanbatu Raya wilayah empuk peredaran Narkoba. Itu dibuktikan dengan penangkapan-penangkapan pelaku penyalahgunaan Narkoba dari mulai kurir, pengedar dan pecandu Narkoba,” ujarnya, Jumat (5/8/2022).

Menurutnya, penangkapan yang dilakukan oleh jajaran Satres Narkoba Labuhanbatu bukanlah sebuah kebanggaan atau prestasi yang harus diberi reward berlebih.

Edi mengatakan, hal itu menjadi warning bagi seluruh elemen masyarakat, bahwa saat ini Labuhanbatu Raya dalam situasi darurat narkoba.

Baca Juga :  Cabuli Anak Dibawah Umur, MS Berurusan dengan Unit PPA Sat Reskrim Polres Asahan

Ia juga mengutarakan, maraknya penangkapan yang dilakukan polisi bukanlah suatu kebanggan, tapi bukti bahwa narkoba telah santer masuk di Labuhanbatu.

“Kemungkinan besar gembong narkoba menganggap pihak pengamanan, Intelejen dan penegak hukum di Labuhanbatu Raya tidak berfungsi baik ataupun tidak ada,” ucap Edi.

“Sehingga dengan mudah dan jadi sasaran empuk untuk melakukan Transaksi maupun peredaran Narkoba, baik itu jalur darat dan jalur laut selat melaka,” sambungnya.

Terakhir, pemuda yang gencar menyoroti perkembangan Labuhanbatu itu berharap kepada pihak pengamanan maupun penegak hukum untuk lebih memperketat wilayah rawan transaksi Narkoba.

“Sebagai Pemuda Pesisir Labuhanbatu berharap semoga pihak pengamanan dan penegak hukum baik jalur laut selat melaka maupun jalur darat memperketat penjagaan lokasi rawan transaksi narkoba. Dan penangkapan para pelaku baik kurir, pengedar maupun pecandu hendaklah diusut tuntas sampai keakarnya, jangan putus di tengah jalan,” pungkas Edi.

(Surya D)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pojok WA