Serang, POJOKREDAKSI.COM – Polda Banten hari ini, Senin (8/8/2022) merayakan Hari Raya Anak Yatim (Idul Yatama) bersama sekitar 600 anak yatim. Namanya saja anak-anak, saat merayakan Lebaran Anak Yatim pun, tingkah polahnya tetap saja anak-anak. Dari anak yang tertidur pulas, anak yang tak bisa diam, hingga anak yatim yang menunjukkan kebolehan membacakan Pancasila.
Hari Raya Anak Yatim atau Lebaran Anak Yatim sendiri jatuh pada 10 Muharram 1444 H. Untuk peringatan ini Kapolda Banten sengaja mengundang anak-anak yatim yang tinggal di sekitar Polda Banten dan hadirlah sekitar 600 anak yatim.
Hadir langsung Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto, Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari serta Pejabat Utama Polda Banten dan tokoh agama Banten.
Mereka semua tumpah ruah merayakan Lebaran Anak Yatim di Masjid Baiturahman Polda Banten. Acara diawali penampilan Grup Marawis Ponpes Al Iman Kaung Cang. Selanjutnya diisi dengan kultum oleh KH. Muctar Fatawi.
Saat kultum, meski berlangsung sekitar 15 menit, tingkah laku anak-anak bermacam-macam. Salah satunya terdapat anak yang tengah duduk dengan kantuk berat. Tak tega melihat anak duduk terkantuk-kantuk, Kapolda Banten dengan cepat menghampiri anak yang usianya sekitar 5 tahun.
Tanpa ragu, Rudy menggendong anak yatim dan membawanya ke depan, ke tempat ia semula duduk bersama para PJU Polda Banten. Selama kultum yang berlangsung 15 menit, selama itu pula bocah yatim tersebut berada di pangkuan Kapolda. Bocah yatim tersebut terlihat tertidur pulas dalam pangkuannya.
Barulah pada saat pemberian bingkisan pada anak-anak yatim, anak yang tertidur pulas tersebut digendong oleh ajudan Kapolda. Anak tersebut diketahui bernama Muhammad Al Fatih dari Panti Asuhan Baitul Quran Kramatwatu, Serang.
Rudy selanjutnya secara simbolis memberikan bingkisan pada anak-anak yatim. Usai memberikan bingkisan, Kapolda bercengkrama dengan anak-anak yatim. Tanpa diminta Kapolda, ada anak yatim yang menunjukkan kebolehannya membacakan Pancasila. Kemampuan anak tersebut yang hafal Pancasila dari sila ke-1 hingga sila ke-5 membuat Kapolda bertepuk tangan dan mengusap kepala bocah yatim tersebut dengan senyum lebar.
“10 Muharram sering di sebut Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim. Ini momentum kita untuk membahagiakan anak yatim,” kata Kapolda Banten.
Tingkah polah anak yatim yang seperti anak-anak pada umumnya disikapi Kapolda Banten dengan senyum. “Namanya saja anak-anak, masanya memang bermain-main,” cetus Kapolda Banten yang selama ini dikenal sebagai sosok polisi yang ramah dan bersahaja.
(SUDWI. N)