Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Komplotan Residivis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) antar kota akhirnya berhasil dibekuk Tim Antibandit Polsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya, komplotan maling motor tersebut sudah beraksi di 21 tempat kejadian perkara (TKP) Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik.
Ada 5 tersangka yang sudah diamankan pihak Tim Anti Bandit Polsek Karang Pilang, mereka semua teman satu tongkrongan, Para tersangka berinisial MR (34), AR (43), DW (41), MJ (21), dan RFR (21),
Namun, otak komplotan tersebut adalah MR yang juga berstatus residivis kasus pencurian motor, yang pernah ditahan oleh Anggota Polrestabes Surabaya pada tahun 2018, dan baru bebas tahun 2020 lalu.
Kapolsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya, Kompol A Risky Fardian Caropeboka mengatakan, mereka telah beraksi di lebih dari 21 lokasi kawasan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik.
Dari jumlah tersebut, 19 lokasi di antaranya di kawasan Kota Surabaya, sedangkan dua lokasi lainnya berada di kawasan yuridis Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Bahkan, tercatat tersangka MR juga pernah melakukan pencurian di beberapa rumah kawasan Kebomas, Kabupaten Gresik, beberapa bulan lalu.
“Beraksinya bergantian dengan temannya. Kadang sama salah satu mereka, kadang beraksi sendirian,” ujar Kompol A Risky Fardian Caropeboka di Lapangan Mapolsek Karang Pilang, Kamis (6/6/2024).
Kompol A Risky Fardian Caropeboka menambahkan, komplotan tersebut berhasil ditangkap satu per satu, berawal dari penangkapan terhadap tersangka MR di kawasan Jalan Kedurus Surabaya.
Tersangka MR yang mendorong motor hasil curian dicurigai oleh anggota Polsek Karang Pilang yang berpatroli di kawasan tersebut.
Saat didekati untuk dicari tahu penyebabnya mendorong motor, ternyata gelagatnya mencurigakan, berjalan tergesa-gesa dan berupaya menghindari petugas.
Apalagi dari kejauhan terdapat beberapa orang warga yang berteriak-teriak karena kehilangan motor.
Ternyata, MR yang berlagak sebagai pengendara yang mengalami kendala kerusakan motor itu, merupakan pelaku pencurian.
“Ternyata yang bersangkutan ini baru saja melakukan aksi curanmor, kita geledah badannya ada kunci T dan kunci palsu,” tegasnya.
Hasil penjualan motor, selain dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, ia juga gunakan untuk berfoya-foya, salah satunya untuk membayar deposit judi online slot.
“Jual di daerah Wonokusumo. Dapat (motor curian) langsung saya hubungi. (Dijual) Rata-rata Rp 2 juta. Hasilnya buat makan, iya (judi online),” pungkasnya.
(Sigit Santoso)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS