Kupang – Wakil Ketua Kontingen Provinsi Maluku, H. M. Thaher Hanubun mengapresiasi kontingen Cerdas Cermat Remaja yang menyumbang emas perdana untuk Provinsi Maluku dalam gawai akbar Pesta Paduan Suara Gerejani (Katolik) Nasional II di Kota Kupang, Minggu, (30/10/2022).
Apresiasi ini diwujudkan dengan kehadirannya mendampingi para kontingen yang bertanding khususnya Cerdas Cermat Anak dan Remaja yang berlangsung di Gereja St. Yoseph Naikoten dan Gereja St. Maria Asumpta, Kota Kupang.
Didampingi Sekretaris Keuskupan Amboina, Pastor Agoes Arbol, Bupati Maluku Tenggara ini mengucapkan syukur atas perolehan emas dari bidang cerdas cermat. Ia juga mengucapkan limpah terima kasih kepada para pendamping, guru dan pengajar anak-anak, para pastor dan semua yang dengan susah payah berjuang untuk hasil yang maksimal.
Sementara itu, Pastor Agoen Arbol berharap raihan emas ini bisa diikuti oleh mata lomba lainnya seperti Cerdas Cermat Anak, Mazmur Anak-Remahja, Paduan Suara Dewasa Campuran, dan Tutur Kitab Suci. Harapannya emas kali ini dipersembahkan
kepada seluruh masyarakat Maluku khususnya umat Keuskupan Amboina.
Sejak tiba di Kota Kupang, kontingen Maluku sudah berkomitmen untuk memaksimalkan segala kemampuan yang mereka miliki. Mereka juga sudah menargetkan untuk mendapatkan juara umum. Hal ini dibuktikan dengan persiapan demi persiapan yang sudah dibuat.
Sejauh ini, Cerdas Cermat Anak juga masuk final dan akan bertarung dengan tiga kontingen dari Kalimantan Timur, NTB, DKI Jakarta. “Kami berharap CCA akan menyumbangkan emas kedua bagi Maluku. Kami yakin karena bila dilihat kemampuan CCA, kami memiliki kemampuan di atas rata-rata,” sebut koordinator CCR anak Provinsi Maluku Deliana Masela.
Emas perdana CCR ini disumbangkan oleh Hepy Gamgenora, Marcelina Latbual, dan Richardo Martinez. Provinsi Maluku memperoleh nilai 1000, DI Yogyakarta 900; DKI Jakarta 800; dan Kalimantan Timur 550.
“Terima kasih kepada para pastor, para pembina yang sudah berjuang bersama-sama dengan kami dan hadiah ini kami persembahkan kepada Gereja Amboina dan masyarakat Amboina, serta kepada keluarga kami,” demikian pesan Richardo.