Labuhanbatu, POJOKREDAKSI.COM – Sekira Pukul 22.00 Wib Tim Gabungan sebanyak 65 Orang terdiri dari Personil Polres Labuhanbatu, BNNK Labura dan Sat Pol PP Pemkab Labuhanbatu dipimpin Kabag Ops Polres Labuhanbatu Kompol WIRHAN ARIF, SIK bersama Kasat Narkoba AKP MARTUALESI SITEPU melakukan giat GKN (Grebek Kampung Narkoba) di jalan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara hingga ke jalan Perintis Kecamatan Rantau Selatan, Sumatera Utara. Jumat, (4/2/2022).
Kegiatan diawali dengan Apel di Polres Labuhanbatu kemudian tim bergerak ke jalan Padang Bulan berhasil mengamankan seorang laki laki berinisial SY (40th) Warga jalan Padang Bulan yang mencoba melarikan diri dan berhasil diamankan.
Selanjutnya tim menyisir hingga ke jalan Perintis Kecamatan Rantau Selatan dan melakukan penggrebekan di salah satu rumah kontrakan yang sudah sangat meresahkan masyarakat karena informasi sering terjadi transaksi narkoba di lokasi tersebut, dan lagi mengamankan 6 orang Pria yang diduga hendak membeli narkoba yaitu berinisial SUH Lk 31 Th, warga Jl Siringo Ringo, TOP Lk 23 Th Warga Gg Aman Jl Sirandorung, IHS Lk 18 Th Warga Jl Perlayuan, MAH Lk 28 Th Warga Jl Kampung Sawah, AHM Lk 22 Th Jl Khairul Anwar dan RAM Lk 25 Th Warga Jl Khairul Anwar
Dari hasil GKN diamankan sejumlah barang baru 17 Bungkus Plastik Klip Kosong, 3 Unit Timbangan Elektrik, 3 Buah Bong, 3 Unit Sepeda Motor dan 2 Unit Betor.
Terhadap keseluruhan orang yang diamankan berjumlah 7 orang selanjutnya dilakukan test urine dan hasilnya Positif mengandung Zat Methapetamine, telah dilakukan pemeriksaan interogasi dan kemudian seluruhnya dilimpahkan ke BNNK Labura untuk dilakukan Rehabilitasi karena dari mereka tidak didapati kepemilikan narkotika.
Kegiatan GKN sangat antusias disaksikan masyarakat hingga jalanan macet dan perwakilan tokoh masyarakat H Soleh Hasibuan didampingi Kepling Hasmar Hasibuan Mengucapkan terima kasih atas tindakan dari Kepolisian dan Personil gabungan dimana selama ini mereka sudah resah dengan pelaku pelaku yang mereka tidak kenal tapi selama ini mereka enggan untuk melaporkan keresahannya.
(E. Dasopang)
