Tabrakan Beruntun Di Jalan Ahmad Yani Empat Motor Dan Dua Orang Jadi Korban

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Akibat rem blong sebuah bus kota menabrak empat motor yang berhenti saat menunggu lampu merah atau traffic light di jalan raya Ahmad Yani, Wonokromo, Surabaya, Rabu (14/9/2022).

Akibat tabrakan beruntun tersebut, ada dua orang jadi korban dan mengalami luka ringan, Ida Subaida (23) warga Jrengik, Sampang, pemotor Honda Beat bernopol L-3079-NT, Ia mengalami nyeri akibat benturan, dan kini sedang menjalani observasi di RSI Wonokromo, Surabaya.

Dony Aldhyno (35) warga Merjosari, Kota Malang, pemotor Yamaha Jupiter MX bernopol W-2813-QL, mengalami luka gores pada kaki kiri.

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, insiden tersebut melibatkan Bus Kota Jurusan Jembatan Merah Plasa (JMP) Bungurasih bernopol L-7050-UF yang dikemudikan, Rudi Hartanto (49) warga Lamongan

Semula bus tersebut melaju dari arah utara atau Jalan Raya Wonokromo menuju ke selatan atau Jalan Raya A Yani.

Setibanya di lampu merah yang berdekatan dengan Jembatan Layang Mayangkara. Empat motor di depan bus berangsur-angsur menghentikan lajunya untuk menunggu lampu merah.

Sementara untuk kendaraan Empat motor tersebut, diantaranya Motor Honda Vario L-5030-AAO yang dikendarai Surianto (40) warga Kenjeran, Surabaya; Motor Yamaha Jupiter MX bernopol W-2813-QL dikendarai Dony Aldhyno (35) warga Kota Malang.

Kemudian, motor Yamaha Mio bernopol L-6671-AAH dikendarai Sukma Dyah Lutfia (33) warga Tambaksari, Surabaya; Motor Honda Beat bernopol L-3079-NT dikendarai Ida Subaida (23) warga Sampang.

Namun, manuver berhenti dari keempat motor tersebut, ternyata tak diikuti oleh bus di belakangnya. Tak pelak tabrakan pun tak dapat dihindarkan.

“(Kendaraan motor) memang sedang berhenti karena lampu merah,” ujarnya, Rabu (14/9/2022).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah orang saksi.

Baca Juga :  Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi UNITA Gelar Makrab di Pantai Pasifik Porsea

Suryadi menduga, insiden tersebut disebabkan karena sopir bus tersebut kurang berhati-hati menjaga jarak aman.

Kemudian terdapat indikasi mekanisme pengereman tidak berfungsi maksimal (blong) sehingga menyebabkan tabrakan.

“Faktor manusia dan kendaraan, (sopir) kurang hati-hati dan rem blong,” pungkasnya.

(Sigit Santoso)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pojok WA