Aku dan Dermaga Itu

POJOKREDAKSI.COM – Setiap hari aku parkirkan kakiku di sini.
Mungkin lantai dermaga ini sudah bosan dengan kehadirannya.
Tapi aku tidak pernah bosan menanti kapal itu berlabuh.
Walaupun hanya singah sebentar untuk menggucapkan selamat tinggal.

Setidaknya aku pernah berarti.
Di dalam perjalanan hidupnya.
Walaupun banyak tanya yang ada di dalam kepala.
Tapi tak kutemukan juga jawabannya.

Dan bagaimana kalau pertanyaan yang ada didalam kepalamu.
Dan tidak kau temukan juga jawabnnya?.

Dan…, bagaimana bisa kamu berpikir bahwa di dalam kepalaku aku tak memikirkanmu?
Dan…, apakah di dalam kepalamu dan kepalaku banyak pertanyaan-pertanyaan sulit hingga tak ditemukan jawabannya?
Dan…, apakah di dalam kepalamu hanya sibuk bertanya tanpa memperdulikan jawaban?

Jika kepalamu batu haruskah aku jadi tetesan air?
Jika ternyata aku yang berkepala batu, siapakah tetes air itu?

Mungkin di dermaga itu yang punya semua jawab.

Jakarta, 28 April 2017
By : mkf’27

POJOKREDAKSI.COM

Baca Juga :  Bersamarkan Isyarat

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pojok WA