Bogor, POJOKREDAKSI.COM – Media massa sangat penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, karena perannya sangat dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan bangsa dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Tanpa media massa, kita tidak bisa mengetahui informasi yang terjadi di belahan dunia.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, saat memberikan sambutan Pembukaan Kongres Luar Biasa Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia, di kawasan Puncak, Bogor, Jumat (9/4/2021).
“Peran media massa untuk bangsa sangat dibutuhkan. Wartawan dari berbagai media massa telah turut ikut berkontribusi penting dalam mempengaruhi kehidupan bangsa dan negara,” kata Handojo yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Pewarna.
Pada kesempatan yang sama, Handojo juga mengapresiasi Pewarna yang terus memberi warna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui berita, opini maupun berbagai sumbangsi tulisan lainnya.
“Apresiasi kepada Perwarna yang melibatkan semua anggota dan pengurus untuk berkarya di Pewarna, mengkawal kehidupan berbangsa dan bernegara. Fungsi wartawan Nasrani sangat penting. Walaupun secara jumlah kita kecil, tapi dalam tindakan kita berbuat yang besar agar menjadi garam dan terang bagi sesama,” ujar Handojo.
Sementara Ketua umum Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia Yusuf Mujiono mengapresiasi kehadiran Dewan Pengawas Pewarna Handojo Budhisedjati. Ia menyebut, di tengah kesibukannya, Handojo bisa hadir memberikan motivasi bagi Pewarna.
“Terima kasih kehadiran Bapak Handojo. Semoga kahadiran ini bisa membawa motivasi kepada semua pengurus dan anggota Pewarna di Indonesia,” kata Yusuf.
Yusuf mengatakan Kongres Luar Biasa digelar untuk merumuskan kembali Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Hal itu sesuai kebutuhan dan perkembangan Pewarna yang terus berkembang di Tanah Air.
“Kenapa KLB muncul memang dengan seiring perkembangan Pewarna. Terutama setelah terbentuk DPD Banten, kemudian ingin mengembangkan cabang. Sementara di AD dan ART belum diatur. Kemudian juga dari Jawa Timur yang ingin buka di Malang. Maka dibuatlah KLB untuk merumuskan kembali aturannya,” pungkas Yusuf.
Albert Syukur
