Tragis Nasib Bocah SMP Kelas VIII di Surabaya Diperkosa Ayah, Kakak, dan 2 Kedua Pamanya

anak dibawah umur

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Sunguh Tragis nasib yang dialami bocah berusia 12 tahun di Surabaya, Jawa Timur, ia diperkosa oleh empat yang masih keluarganya sendiri yakni, ayah, kakak dan dua pamannya.

Bocah berinisial B yang duduk di bangku SMP kelas VIII tersebut, diperkosa saat korban tinggal di dalam satu rumah bersama para pelaku di Kecamatan Tegalsari Surabaya.

Dari keterangan SN, yang merupakan bibi korban mengatakan, perbuatan biadab tersebut terungkap setelah korban B pindah dari rumahnya untuk merawat sang ibu yang sakit stroke.

“Ibunya sakit stroke, masih baru, belum kejadian ini. Saya enggak tahu, (korban) langsung dibawa, (jadi) waktu ibunya sakit diperiksa, setelah itu enggak balik sini, langsung ke rumah susun,” Katanya, minggu (21/1/2024).

Ia mengaku tak tahu jika keponakannya menjadi korban kebejatan sang ayah, E, kakak kandung, A serta dua pamannya yakni I dan R.

“Biasanya normal, enggak ada kecurigaan. Kalau tahu, bisa saya tegur. Enggak tahu (kejadian), kalau di luar kamar bisa saya pantau,” kata SN.

Kasus ini terbongkar saat sang ibu memiliki firasat anak perempuannya memiliki masalah yang berat, Saat ditanya oleh sang ibu, bocah tersebut mengaku telah diperkosa oleh Ayahnya, serta Kakak, dan kedua pamanya.

Kaget mendengar pengakuan itu, sang ibu langsung mengajak salah seorang keluargaya berangkat ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan.

Setelah itu ayah korban, E diminta untuk menemui istri dan anaknya yang tiggal di rumah susun di wilayah Kecamatan Kenjeran.

Baca Juga :  Serap Aspirasi Relawan Risma - Gus Hans Dirikan Posko Pemenangan Pilgub Jatim

“E dipanggil ke rusun, disidang, ditanya, saya juga kaget kok bisa terjadi, Kakak saya juga dipanggil ke rusun, terus dia mengaku dilaporkan ke polisi,” ujarnya.

Menurut SN, saat dimintai keterangan, E mengaku perbuatannya dan mengaku khilaf.

“Saya pastinya marah, ingat, kita punya anak perempuan. Orangtua harusnya melindungi dan mengayomi, Hewan pun enggak akan tega. Kalau seperti itu kan lebih rendah dari binatang,” Pungkasnya.

Kasus pemerkosaan tersebut kini ditangani oleh Polrestabes Surabaya.

“Kasus ini sudah kami tangani,” kata , Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan.

(Sigit Santoso)

Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pojok WA