Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan pihak nya terus berupaya meningkatkan kinerja menjelang berakhir nya masa bakti. Hal itu dia sampaikan di forum rapat paripurna dewan.
“DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024 segera berakhir. Di waktu yang tersedia, kami terus berkomitmen untuk mengefektifkan kinerja. Sehingga mencapai hasil optimal, dan mendorong pertumbuhan masyarakat di berbagai sektor,” Ujar Adi, Senin (8/7/2024).
Diketahui pada rapat tersebut telah menyepakati sejumlah rancangan peraturan daerah (Raperda), di antaranya perubahan susunan organisasi perangkat kerja daerah, yakni pembentukan BRINDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Kota Surabaya.
DPRD Surabaya Minta Pemkot Maksimalkan Pengembangan Wisata Kota Lama
Selanjutnya, Raperda tentang Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas pada Kawasan Industri, Perdagangan, Perumahan dan Pemukiman. Para legislator juga menyepakati penetapan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran APBD tahun 2023.
“Tahapan berikutnya akan dilakukan proses pembahasan perubahan APBD tahun 2024. Mudah-mudahan berjalan lancar dan tuntas, sebelum masa bakti kami berakhir,” Terang Adi.
Selain itu juga membahas kesepakatan penetapan Raperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2024-2045, yang berusia 20 tahun.
Adi mengatakan RPJPD menjadi dasar penetapan Perda RPJMD Kota Surabaya selama lima tahunan. Adapun RPJPD Kota Surabaya tahun 2024-2045 mengacu pada RPJPD Jawa Timur dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Menurutnya proses penyusunan secara berjenjang dan saling terkait dalam rangka mencapai target Indonesia Emas tahun 2045.
“RPJPD 2024-2045 menjadi panduan untuk pelaksanaan pembangunan di semua sektor di Kota Surabaya, yang berlangsung bertahap dan berkelanjutan. Kita berharap agar pelaksanaan Pilkada Kota Surabaya, 27 November 2024, justru menjadi momentum untuk memperkuat agenda-agenda pembangunan yang berkelanjutan,” Kata Adi.
Di sisi lain Adi menjelaskan kondisi masyarakat Kota Surabaya terus tumbuh dan menguat secara dinamis. Salah satu kekuatannya didorong oleh berbagai kemajemukan lapisan sosial, ekonomi dan politik.
“Semua bahu-membahu memacu pertumbuhan Kota Surabaya,” Jelas Adi.
Dia menyebut ekonomi Kota Surabaya pun terus tumbuh positif setelah pandemi COVID-19. Selain itu pembangunan di berbagai sektor juga terus digenjot.
Dalam dokumen RPJPD, di tahun 2045, Pendapatan Asli Daerah (APBD) Kota Surabaya diproyeksikan Rp 21 triliun.
“PAD menjadi salah satu komponen penting dalam APBD, menjadi petunjuk kekuatan ekonomi Kota Surabaya pada 20 tahun mendatang, kita berharap pemerintahan kota dapat terus merangkul segenap unsur masyarakat di Surabaya, agar pertumbuhan di semua sektor dapat terus dipacu ke arah yang positif,” Pungkas Adi.
(Sigit Santoso)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS