Saumlaki, POJOKREDAKSI.COM-“Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman…”
Lirik lagu tua yang kontrakdiktif dengan sikon kota kecilku saat ini. Kota yang mulai gersang, panasnya minta ampun, mirip kota mati dimana penghuninya pada “hidup segan mati tak mau” mirip Zombieland
Bagaimana tidak, perekonomiannya mandek, harga barang selangit, uang susah, politik kacau balau, hoax merajalela, hujan tak turun-turun, panas yang tak henti-henti.
Alhasil orang pada kelaparan tingkat sakratul maut, bak zombie-zombie yang haus darah segar, berebutan kepentingan; bahkan masing-masing orang mulai menyelamatkan diri sendiri dan mencari keuntungan diri, berusaha beradaptasi dengan sikon yg terjadi..
Aku sendiri kini mencapai kepenatan dan kedongkolan klimaks. Penat karena uang yang susah dicari di bawah terik matahari yang tak berkompromi; Dongkol karena merasa dizolimi sikon negeri ini.
Aku sangat yakin, penghuni negeri ini sadar tak sadar telah digiring pada suatu evolusi zombieisme: “dahaga” metafisis yg tak berujung.
Sampai kapan…???
Semoga hujan lekas membasahi tanah ini,membawa kesejukan di tengah dahaga yang tak berujung.
Oyzthrick