Labusel, POJOKREDAKSI.COM – Asuransi Mandiri proteksi penyakit tropis berikan pelayanan memilukan bagi nasabah Axa Mandiri, Pihak nasabah serta salah satu keluarga ketua Iwo sudah beberapa mendatangi Asuransi AXA Mandiri Jl Bukit No 6 Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan serta di hari Senin 7/11/2024 untuk terakhir kali keluarga ketua IWO labusel mendatangi kantor bank Mandiri disebabkan tidak ada juga menemukan titik terang nya.
Pasalnya keluarga ketua IWO Labusel (Candra Mawansyah siregar S.H) yang bernama Edi Sahputra (43) warga Kota Pinang yang terjerat dengan pelayan berkedok asuransi yang diberikan Bank Mandiri melalui asuransi Axa Mandiri sejak tahun 2019 menyampaikan keberatannya atas kartu kredit Mandiri dan asuransi Axa Mandiri ini yang mengganjal penambahan permodalan usaha.
Edi menyampaikan “Saya dan istri saya, saat saya ajukan pinjaman ke Bank manapun sudah tidak bisa lagi sebab terganjal dan dinyatakan bermasalah di karenakan dianggap ada tunggakan yang belum diselesaikan,” ungkapnya dengan rasa kecewa.
Kemudian edi menjelaskan kronologi dari awal timbulnya rasa kekecewaannya yang dianggap jadi mala petaka bagi dirinya dan nasabah lainnya.
Dari tanggal 28/8/2024 nasabah telah menemui pihak Asuransi AXA Mandiri dan kartu kredit Mandiri visa signature untuk menonaktifkannya dan sekaligus memberhentikan Asuransi kartu kredit tersebut. Dan pihak Bank menyatakan sudah ok, namun ternyata itu hanyalah kata-kata manis yg diucapkan.
Diketahui bahwa pelayanan prima dari Bank Mandiri dengan motto “Terdepan,Terpercaya Tumbuh bersama anda” itu hanya isapan jempol aja. Disebabkan edi merasa tertipu, ketidakpastian untuk dapat menutup ataupun memberhentikan Asuransi dan kartu kredit tersebut yang sudah lama tidak terpakai, serta tidak adanya etika niat baik pihak Asuransi AXA untuk membersihkan nama nasabah di labusel.
Tertanggal 5/11/2024 beberapa awak media serta ketua IWO labusel hadir ke Bank Mandiri untuk konfirmasi ke bank Mandiri disambut oleh SELA di bidang Finansial advisor Bank mandiri.
Menyebutkan pihaknya tidak dapat mengambil keputusan kemudian menyambungkan ke Call center di 14000 yang tersambung via telp antara Harun, Mika dan Sela, yang akhirnya hasil komunikasi dari jakarta call center 14000 diharapkan ternyata diluar nalar, masih tetap juga tidak dapat ditutup/ diblokir/ diberhentikan, ucapnya.
Candra panggilan akrab Ketua IWO labusel ketika dikonfirmasi mengatakan “Saya sangat kecewa sekali, telah berulang kali kita berharap untuk meminta pertanggungjawaban agar dinonaktifkan atau pun diputuskan sebagai nasabah namun tidak bisa. Saya menduga inilah jaringan kotor marketing Bank Mandiri melalui Asuransi AXA masuk ke mandiri kartu kredit signature yang katanya kebanggaan dari Mandiri dapat mempersembahkan keistimewaan baru dalam keseharian nasabah, ternyata omong kosong dan nonsen semua itu dan
diduga kinerja Bank Mandiri perlu dipertanyakan karena tidak profesional terkhusus dibidang Asuransinya serta penggunaan jaminan kartu kredit apakah bisa ditutup atas permohonan nasabah.
Saya menduga pihak Mandiri hanya mampu merayu nasabah melalui seluler maupun tatap muka, setelah masuk dalam perangkap asuransi Axa Mandiri diteruskan ke Kartu Kredit Mandiri Signature, kemudian menjalankan aksi berikut dengan bentuk denda yang tak masuk akal.
Ketidak masuk akalan yang kita tangkap, dengan kartu kredit yang masih lengket di lembaran berkas Mandiri yang diposkan ke tempat usaha dan tidak pernah digunakan terkena denda pada nasabah sampai jutaan rupiah.
Saya keluarga nasabah dengan tanda kutip yang tertipu, meminta kepada pihak AXA Asuransi Mandiri dan kartu Kredit Mandiri agar membersihkan atas nama Edi Sahputra dari Bank Mandiri, itu aja dan setelah bersih kami tidak mau lagi berurusan dengan pihak Bank Mandiri,” penjelasan Candra mengakhiri ucapannya.
(Nurhabibah)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS