- Thursday
- November 21st, 2024
- Submit Post
POJOKREDAKSI.COM ..., Bisakah kau mendengarkan ku?. Hidup ini tergantung kita. Ini memang hanya sebuah rasa. Masih terlalu cepet untuk memahaminya. Inginku tunjukan kepadamu apa itu cinta dan keberanian. Kebebasan rasa yang tidak mengenal batas. Katakan padaku bahwa kau bisa dan...
POJOKREDAKSI.COM..., Sesulit inikah rasa. Sehingga segalanya harus ku baca sebagai isyarat. Seberapa tulikah hatimu. Sehingga segalanya harus ku sampaikan dengan isyarat. Kita terlalu pintar sehingga sibuk membodohi diri masing-masing. Kita terlalu bodoh sehingga mengukur dalamnya laut harus menyelam ke dasarnya....
POJOKREDAKSI.COM - Jika hati nuranimu tlah mati. Tak perlu kau jadi zombi yang hanya bisanya menakuti. Lebih baik kau masuk saja ke dalam peti mati. Mungkin malah dunia lebih indah tanpamu. Tak perlu menarik urat leher hanya untuk mendebatimu. Kau...
Bogor, POJOKREDAKSI.COM- Aku kira kau semesta membahagiakan, Nyatanya tidak. Semesta penipu. Aku buta dengan khayalan konyol. Kau, semesta bak traumatis konyol. Sunyi di gunung, Jauh dari ombak menggulung, Ada rindu yang tersampaikan kepada semesta. Semakin nyaring menderu, hingga lupa langkah...
POJOKREDAKSI.COM - mari merapat gadisku disisiku-dekap disabana hati duduklah hamparan hati ini lama kutanam namamu subur-hanya namamu mengapa ragu aku bukan pengemis rasa bukan juga pemaksa gelora tapi kita telah memetik rasa dari ranting yang sama malam itu, langit tak...
POJOKREDAKSI.COM - sebaris doa kau sulam pada saputangan yang tak pernah pucat walau panas tak lekang menyapa dan hujan yang pandai bercerita saputanganku senandung cinta mengalun lembut dari nadimu kau jatuhkan sejuta kata ke telapakku jari-jarimu menyulam mimpi tentang matahari...
POJOKREDAKSI.COM - aku malu pada lampu kota disamping-tepi dekat menatapku tak ragu masih cukup untukku terseyum aku ditinggal pada malam yang lupa diri dengan senyumnya yang tak juga kupahami apa salahku lampu mengapa beriku senyum tapi kau tak juga memberiku...
POJOKREDAKSI.COM - rinduku datang terlalu pagi embun juga tak sempat menyapanya saat bumi masih terlelap ayah pergi saja tanpa pesan ada senyum ayah pada bantal buatan bunda mungkinkah ayah diufuk timur menjemput matahari, dan damai dalam cahaya dalam remang itu...
