Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Usai sudah pelarian Joko sumarsono (63th) setelah melakukan penganiayaan yang dilakukan kepada istri dan anaknya, Triyana (54th) dan Zada (25th).
Setelah melakukan aksinya pelaku memilih kabur dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri dengan cara menabrakkan ke kereta api jurusan surabaya-pasar Senen Jakarta.
Joko langsung meninggal di lokasi kejadian tepatnya di kecamatan perak,kabupaten Jombang,jasadnya ditutupi daun pisang dan sudah dievakuasi di RSUD Jombang,Kamis (25/11/2021).
Sedangkan kondisi anak korban Zada Talitha (25th)masih dirawat di rumah sakit Ibnu Sina kabupaten Gresik, sudah melewati masa kritis namun masih tergolek lemas.
Iptu Wahyu Rizky Saputro,kasat Reskrim polres Gresik mengungkapkan,jika kondisi anak korban sudah membaik dibanding saat pertama kali masuk rumah sakit pada Rabu (24/11/2021) kemarin.
“Masih dirawat secara intensif, tapi sudah sadar dan bisa komunikasi,” ungkap iptu Rizky, Kamis (25/11/2021).
sebelumnya kondisi Zada Talitha(25th) cukup memprihatinkan setelah dianiaya oleh ayah kandungnya, dia mengalami luka cukup parah di wajah dan kepala penuh luka tusuk.
Zada bersimbah darah di sekujur tubuhnya didalam rumah Sedangkan ibu korban nyawanya tidak tertolong dan meninggal ditempat kejadian setelah dihantam dengan tabung gas elpiji dan ditutupi dengan selimut dan bantal.
“Kami bawa langsung bawa Zada ke rumah sakit agar tidak terjadi pendarahan. Korban meninggal bernama Triyana langsung dibawa ke kamar mayat untuk keperluan autopsi,” tambah iptu Rizky.
Untuk jenazah Triyana sendiri sudah dimakamkan di pemakaman umum desa Bambe pada Rabu malam dan rencananya jenazah Joko Sumarno juga akan dimakamkan di desa Bambe,kabupaten gresik hari ini.
(Sigit Santoso)
