Jakarta,POJOKREDAKSI.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap maju pada Pilpres 2024 mendatang dan dinilai sebagai calon paling kuat.
Budayawan Mohamad Sobary menyebut Anies Baswedan sebagai orang yang tidak pandai bekerja. Sobary juga menegaskan Tuhan tidak membimbing Anies Baswedan.cSobary menyoroti upaya yang dilakukan Anies demi cita-cita politiknya.
“Bagi saya, kalau seseorang begitu mati-matian untuk mencapai cita-cita politik, ahli-ahli agama bilang, kalau begitulah watak manusia, Tuhan boleh mengizinkan barangkali. Tapi Tuhan tidak akan membimbing dia (Anies, Red) lebih lanjut,” jelas Mohamad Sobary seperti dikutip dari channel Youtube Refly Harun pada Jumat (6/5/2022).
Sebenarnya, ini adalah video lama. Oleh Channel Youtube Refly Harun diunggah pada 25 Desember 2021. Namun, belakangan ucapan Sobary tersebut kembali viral di media sosial.
Pada tayangan itu juga, Sobary turut membeberkan perjalanan karir Anies Baswedan menjadi rektor di Universitas Paramadina. Menurut Sobary, Anies Baswedan mendapatkan jabatan rektor dengan cara culas.
Sobary menegaskan tadinya jabatan Rektor Paramadina sudah dimenangkan oleh Yudi Latif. Tetapi direbut oleh Anies. “Masuknya Anies)ke Paramadina itu ngerebut jabatannya Yudi Latif. Bagi saya itu nyoreng,” tegas Sobary.
“Nah, Yudi Latif itu sudah terpilih, tapi dianulir oleh yayasan. Yayasan itu ada di antaranya Anies bilang itu pamannya. Yayasan itu menganulir kemenangan Yudi Latif untuk kemudian diberikan kepada Anies. Namun saya tahu, andaikata Rektornya Yudi Latif, jauh lebih mentereng,” katanya.
Sobary terang-terangan menyebut Anies pernah menjadi anak buahnya di The Partnership of Goverment Reform.
“Dia itu dulu anak buah saya dan tidak pandai bekerja. Anies juga bukan tipe pembohong. Bukan. Tapi dia terampil memainkan sesuatu. Kalau dia ambisius ya. Dan didukung oleh siapapun dia mau. Anies itu penerima manfaat yang tidak tahu etika,” tutupnya.
Albert Syukur