Surabaya, POJOREDAKSI.COM – Dalam rangka HUT ke 53 Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum memberikan penghargaan kepada Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, sebagai Perempuan Inspiratif Peduli Kemaslahatan Masyarakat, Selasa (21/11/2022).
Pimpinan DPRD Surabaya itu merupakan satu dari sekian penerima penghargaan yang diganjar predikat tokoh publik berpengaruh.
Momen penyerahan piagam penghargaan ini secara langsung diberikan oleh Direktur Utama SKH Memorandum Choirul Shodiq dan Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri Brigjenpol Gatot Repli Handoko.
Pimpinan SKH Memorandum itu menyebutkan, Reni adalah sosok yang kiprahnya telah banyak memberi manfaat bagi masyarakat secara luas. “Kita kenal beliau ini pribadi yang gencar dan masif turun menjaring aspirasi masyarakat,” terangnya.
“Beliau pun sangat getol mengentaskan problem dari hulu ke hilir. Tuntas secara akurat,” tambah Choirul Shodiq.
Dia mengatakan, legislator PKS ini sigap menindaklanjuti berbagai aduan masyarakat, baik problem ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sosial. “Bu Reni juga pro aktif melayani warga Surabaya dengan senyum ramah seakan tidak kenal lelah,” tekannya.
Sementara itu, tak ketinggalan, saat menghadiri HUT ke-53 Memorandum tersebut, politisi PKS ini juga turut memberikan ucapan secara langsung di Kantor SKH Memorandum. “Selamat saya ucapkan untuk Memorandum. Teruslah memberikan edukasi dan semakin informatif serta menghibur khalayak publik,” ucap Reni.
Pembaca setia koran Memorandum itu juga menyampaikan pesan dan harapan bagi media yang akrab dengan slogan Bekerja dan Membela Tanah Air ini. “Dengan semangat Transformasi Digital Berkemajuan kita doakan, kita dukung, semoga memorandum jadi media yang semakin berkembang dan terpercaya,” tuntasnya.
Prestasi ini merupakan ke sekian kalinya Reni menerima penghargaan. Hal tersebut pun menunjukan rekam jejak politisi yang membawa perubahan dan kerap memberi bukti nyata di masyarakat.
Sebelumnya, pada tahun 2021 lalu, Reni juga menyabet predikat sebagai Kartini Pelopor Politik dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur.
(Sigit Santoso)