Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Dalam upaya peningkatan kesejahteraan Masyarakat di Surabaya, Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Surabaya menggelar acara peresmian gedung YKM (Yayasan Kesejahteraan Muslimat) yang berlokasi di jalan Wonocolo Pabrik Kulit No. 81 Surabaya. sabtu, (5/8/2023).
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Dra. Hj. Chasanah Suis mengatakan, bahwa agenda peresmian gedung YKM PC Muslimat NU Surabaya dikemas dengan berbagai kegiatan, mulai dari adanya gebyar Bindu & Skrinning IVA 24 mei 2023, kemudian adanya pemberian santunan kepada 60 anak yatim 17 Juli 2023, dan ditutup dengan prosesi peresmian gedung pada hari ini.
“Agenda peresmian gedung YKM dilakukan dengan berbagai kegiatan, pertama, adanya gebyar bindu & skrinning IVA, kedua, santunan kepada 60 anak yatim, ketiga, pelaksanaan peresmian gedung hari ini,” ungkapnya.
Kemudian, Hj. Artika Nur Faridha selaku ketua YKM PC Muslimat NU Surabaya mengungkapkan, YKM NU Kota Surabaya akan saling bahu-membahu dengan PC Muslimat Kota Surabaya untuk terus menggalakkan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Surabaya.
“Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Muslimat NU, YKM NU Kota Surabaya juga bersama dengan Muslimat NU Kota Surabaya aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Saat ini kami telah memiliki 1 klinik kesehatan dan apotek MNU 01 yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” terangnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, PW Muslimat NU Jawa Timur mengharapkan adanya langkah efektif YKM Muslimat NU dalam membantu warga mendapatkan akses BPJS (Bantuan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang dinilai masih terdapat banyak ketidak fahaman di dalamnya.
“Harapan kami program kesehatan yang dikelola PC Muslimat NU Surabaya bisa lebih optimal, kemudian juga melayani umat terutama yang berkenaan dengan BPJS, soalnya banyak masyarakat yang kurang faham tentang itu,” ujar Dra. Hj. Masruroh Wahid, ketua PW Muslimat NU Jawa Timur.
Untuk diketahui, agenda ini dihadiri oleh berbagai perwakilan pengurus Muslimat NU mulai dari PW, PC, PAC dan Pengurus Ranting, kemudian berbagai stakeholder dan tokoh masyarakat Jawa Timur.
(Sigit Santoso)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS