Medan, POJOKREDAKSI.COM – Sesuatu yang menunjukan budaya kerja tidak profesional dari Kantor Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara terlihat saat Pengurus Pemuda Komisariat Daerah Sumatera Utara (Komda Sumut) mendatangi Kantor Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara yang terletak di Jalan Gatot Subroto No. 361, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan untuk mendaftarkan kepengurusan Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara yang baru periode 2024-2027 pada hari Kamis, 7 November 2024.
Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara yang datang langsung ke Kantor Kesbangpol membawa berkas pendaftaran kepengurusan yang baru adalah Ketua Komda Sumatera Utara, Parulian Silalahi dan Sekretaris Komda, Inter Zalukhu.
Sesampainya di Kantor Kesbangpol Sumatera Utara sekitar pukul 10.15 Wib, Parulian dan Inter menuju ke tempat penerima tamu untuk mengisi buku tamu dan menyampaikan maksud dan tujuan mereka untuk mendaftarkan kepengurusan yang baru Pengurus Pemuda Katolik Komda Sumatera Utara, sehingga oleh petugas penerima tamu mengarahkan supaya ke ruangan yang membidangi Organisasi Kemasyarakatan yang terletak di lantai 2.
Ketika masuk ke ruangan yang membidangi Organisasi Kemasyarakatan tersebut tidak ada satu pun orang yang berada di dalam kantor tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, beberapa kali dipanggil namun tidak ada yang merespon.
Kepada media Pojokredaksi.com, Parulian Silalahi menyampaikan kekecewaannya atas buruknya pelayanan publik di Kantor Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara.
“Kami dalam hal ini Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara (Komda Sumut) selama ini tidak pernah mendapatkan informasi apa pun terkait kegiatan Kesbangpol Sumatera Utara ini, maka kami kepengurusan yang baru mencoba untuk lebih proaktif dengan secepat-cepatnya setelah selesai pelantikan 12 Oktober 2024 yang lalu, mendaftarkan kepengurusan yang baru kepada Kebangpol Sumatera Utara. Namun yang kita lihat hari ini apa? Satu orang pun tidak ada pegawai atau staf yang melayani di kantor tersebut,” ungkap Parulian.
“Tentunya ini bukan budaya kerja yang baik, apalagi ini merupakan Kantor Institusi Pemerintah yang melayani masyarakat, kami datang di kantor ini saat jam kerja, tapi kantornya kosong, tidak ada pegawai disana, yang kami jumpai hanya meja dan kursi-kursi.” Ujar Parulian menambahkan.
“Sekalipun katakan ada acara di luar tetapi kantor itu tidak bisa kosong harus ada minimal satu orang disitu pegawai yang standby. Situasi dan kondisi kantor itu sudah kami foto dan videokan sebagai bukti bahwa tidak ada pegawai yang melayani disana,” lanjut Parulian.
“Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan ini, kami meminta Pj. Gubernur Sumatera Utara untuk mengevaluasi kinerja Kepala Kantor Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara. Jangan budaya kerja seperti ini di terus-teruskan, membuat malu pemerintah. Mohon untuk ditindak tegas oknum-oknum yang melalaikan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan publik,” tegas Parulian.
Setelah menunggu sekitar 30 menit lebih tidak kunjung datang pegawai di kantor tersebut, Parulian dan Inter memilih untuk pulang dan tidak jadi menyerahkan berkas pendaftaran kepengurusan Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara Periode 2024-2027 lantaran tidak ada yang melayani.
(Red)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS