POJIKREDAKSi.COM – Aku menyebutnya dunia oligarki.
Nepotisme sinting merajalela subur di sana.
Apresiasi tak berdasarkan prestasi.
Tak ada tolak ukur yang pasti.
Yang diperlukan bukan kau bisa apa.
Tapi kau titipan siapa.
Atau kau terlahir dari mana.
Berlomba-lomba untuk menunjukkan arogansi.
Jika kau hanya bermodalkan prestasi, tanpa koneksi, bagus kau menyingir saja dari percaturan.
Di dunia itu tak terpakai pasti.
Kerja keras.
Loyalitas.
Militansi.
Itu hanya slogan sebagai penghias wajah yang dinamakan pencitraan.
Di dunia oligarki itu.
Hanya ada dua pilihan.
Kau yang di mangsa.
Atau kau sebagai pemangsa.
Jangan bicara nurani.
Itu dianggap sebagai lelucon yang basi.
Jika kau jatuh, ditertawakan lalu ditinggalkan itu lumrah.
Di dunia itu yang dibutuhkan bukan otak pintar.
Tapi orang yang pintar-pintar membuat sang tuan senang.
Di dunia itu yang dibutuhkan bukan ilmu pengetahuan.
Tapi ilmu untuk mematikan teman tanpa bekas.
Di dunia itu jangan pernah bertanya dimanakah teman sejati?.
Dan jangan pula beranggapan semua musuh itu abadi.
Jika kau ingin bertahan.
Jangan gunakan hati nurani.
Tapi jadilah predator yang handal.
Lalu kau akan jadi pemenang.
Jakarta, 28 Januari 2021 13:03
By : mkf’27
hidup adalah perjuangan menuju titik teratas.