Anies Bungkam Ketika Ditanya Soal Kelanjutan Saham Bir dan Sumur Resapan

sumur resapan jakarta

Jakarta, POJOKREDAKSI.COM
Ketika diwawancarai awak media di Balai Kota Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan berkomentar terkait sumur resapan yang dikhawatirkan bisa mengganggu kekuatan tiang pancang jembatan dan kekuatan bangunan konstruksi jembatan, serta kelanjutan nasib kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di pabrik bir PT Delta Djakarta. Kamis, (04/05/2021).

“Saya belum mau berkomentar soal itu,” ujar Anies menjawab pertanyaan wartawan.

Pada waktu yang sama wartawan lain mengejar Anies dengan pertanyaan lain, yaitu tentang rencana penjualan saham bir yang kembali muncul seiring dicabutnya lampiran tentang investasi minuman keras dalam Perpres nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.

“Pak untuk saham Delta gimana kelanjutannya?” tanya wartawan tersebut.

Namun Anies hanya melambaikan tangan dan jempolnya dan enggan memberikan komentar mengenai persoalan yang disampaikan.

Diketahui bahwa beredar di medsos foto sumur resapan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berlokasi di dekat tiang jalan layang di Jakarta.

Foto tersebut sontak menarik perhatian banyak komentar dan kritik dari netizen karena letaknya yang terlalu dekat dengan tiang jalan sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut.

Salah satunya adalah akun media sosial facebook bernama @LambertusSuwiryo, Selasa (2/3).

Dalam akunnya tersebut dipertanyakan soal kekuatan tiang pancang yang bisa amblas suatu waktu.

“Dibuat di bawah jalan tol, akan mengganggu kekuatan tiang pancang, lambat laun ada erosi air tanah, akan ambles tuh tiang pancang dalam 10 tahun. Apa tidak konsultasi dengan Kementerian PUPR,” tulis akun tersebut.

Baca Juga :  Rayakan Hari Kartini, Ansy Lema-KKP Gelar Pelatihan Diverisifikasi Ikan di Tiga Kabupaten

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pembina Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta mengatakan, sumur resapan yang dibangun di dekat tiang jalan jelas akan berpengaruh terhadap ketahanan lateral struktur beton.

“Jadi tiang itu kan, selain meneruskan gaya ke lapisan yang lebih dalam, pada saat ada gempa dia harus menahan gaya yang lateral ke samping. Ketahanan lateralnya itu dipengaruhi oleh tanah di sekelilingnya,” kata Davy.

Akan tetapi, jika ditilik dari foto tersebut, sumur resapan yang dibangun hanya di satu sisi saja, atau artinya lurus sejajar tanpa mengelilingi tiang jalan. Hal itu masih terbilang aman atau relatif tidak terlalu berisiko.

Namun demikian, Davy menekankan, sebaiknya sumur resapan tersebut tidak dibangun dekat tiang yang sangat vital fungsinya sebagai penyangga jalan.

Davy menyarankan agar Pemprov DKI membuat sumur resapan di lokasi yang terbilang aman, dan tidak berdekatan dengan gedung-gedung atau bangunan tinggi.

Sementara persoalan kepemilikan saham pabrik bir, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pihaknya ingin sekali menjual kepemilikan saham bir PT Delta Djakarta yang merupakan produsen bir merek Anker, Carlsberg, hingga San Miguel.

Alasannya karena rencana itu merupakan bagian dari janji kampanye Anies-Sandi pada kontestasi Pilkada DKI pada 2017 lalu.

“Saham Delta itu memang kita upayakan. Kita akan jual kembali,” kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/3) lalu.

Riza menegaskan, kalau rencana penjualan saham bir itu belum direstui DPRD DKI. Eksekutif terus mengupayakan agar mendapatkan dukungan dari Legislator dalam menjual saham bir di Delta karena menurutnya eksekutif dan legislatif harus keduanya sepakat untuk melepas saham minuman beralkohol ini.

Baca Juga :  Gema Cita: HPSN 2023 Momentum Optimalkan Pengelolaan Sampah dengan Cara 3R: Reduce, Reuse, Recycle

“Prinsipnya eksekutif sudah sepakat akan menjual saham tersebut kepada publik. Namun demikian, harus mendapatkan persetujuan DPRD. Kami menunggu respons teman-teman DPRD,” ucap Riza.

(Sulaiman)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *