Film Dokumenter Tentang Kerusakan Lingkungan yang Harus Ditonton

Jakarta, POJOKREDAKSI.COM – Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia mendapat berbagai bentuk kritikan pedas. Ada yang melayangkan kritikannya dalam aplikasi medsos. Ada juga melalui konten-konten kreatif seperti film.

Berikut daftar film dokumenter yang mengangkat isu kerusakan lingkungan hidup yang perlu ditonton.

1. Tenggelam Dalam Diam
Tenggelam Dalam Diam merupakan film documenter yang mengupas habis kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim.

Tenggelam Dalam Diam menceritakan tentang abrasi pantai yang sangat memprihatinkan. Dikisahkan bahwa akan ada banyak daerah yang berpotensi hilang dari peradaban karena kenaikan permukan laut. Daerah-daerah pesisir akan mengalami abrasi dan kemudian hilang.

2. Pulau Plastik
Film ini disutradarai oleh Dhandy Laksono dan Rahung Nasution. Film ini mengangkat isu tentang pencemaran sampah plastik di pulau Bali dan sekitarnya.

Dalam film ini diperlihatkan sejumlah sampah plastik dari 40 tahun lalu yang belum terurai. Sampah tersebut ditemukan saat kegiatan pembersihan pantai dan laut.

3. Semesta
Film ini mengisahkan tentang tujuh tokoh dengan latar belakang berbeda untuk membagikan pengalaman mereka dalam merawat alam dengan cara dan pemahaman masing-masing.

Film dokumenter besutan Nicholas Saputra dan Amanda (Mandy) Marahimin ini ditujukan untuk mengangkat narasi besar tentang perubahan iklim terutama yang kini sedang terjadi di Indonesia.

4. Seaspiracy
Film dokumenter Seaspiracy mengangkat kisah para nelayan tradisional yang terus tersisih oleh industri perikanan besar.

Selama 1,5 jam, sutradara Ali Tabriz membongkar kejahatan laut yang ditopang oleh industri raksasa, LSM, pemodal besar, hingga mitos umum bahwa hewan laut adalah sumber protein hewani terbaik yang berujung pada eksploitasi laut secara besar-besaran.

Baca Juga :  SP NTT Gelar Aksi, KLHK Harus Cabut Izin Terkait Hadirnya Pabrik Semen di Manggarai Timur

Tak berhenti hanya di situ, film ini juga membongkar industri perikanan baik legal maupun ilegal yang rupanya berkontribusi dalam kerusakan lingkungan karena sampah jaring plastik di lautan.

5. Our Mothers’ Land
Kisah perjuangan menjaga alam juga diangkat dalam film Our Mothers’ Land. Film ini menyoroti perjuangan perempuan-perempuan dalam melawan korporasi yang merusak lingkungan.

Kisah ini dimulai dari sembilan perempuan yang menyemen kakinya sebagai aksi protes terhadap pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng, Jawa Tengah.

Kemudian tiga tokoh lain yang salah satunya Aleta Baun dari Nusa Tenggara Timur. Sebagai anak kepala suku, ia menginisiasi gerakan menenun melawan perusahaan tambang pada periode 1990-2000an, setelah melihat kerusakan alam di desa Mollo akibat eksploitasi perusahaan tambang.

Ignas Fernandes

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *