Antisipasi Kegiatan SOTR, Kapolres: Saya Punya Strategi Jitu & Akan Bentuk Team Khusus

polres tanjungbalai

Tanjungbalai, POJOKREDAKSI.COM – Kegiatan Saur On The Road (SOTR) atau asmara subuh biasa dilakukan masyarakat pada saat memasuki bulan puasa setiap tahunnya, ini merupakan suatu kegiatan yang tidak bermanfaat dan juga sangat meresahkan masyarakat Kota Tanjung Balai, khususnya bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah.

Kebiasaan SOTR ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan ibadah, karena berisikan kegiatan kebut-kebutan, ugal-ugalan, suara kenalpot yang bising dan bahkan berpotensi mengakibatkan terjadinya tawuran.

Seluruh tokoh agama juga tokoh masyarakat Kota Tanjung Balai, sangat tidak setuju dan tidak mendukung kegiatan SOTR ini. Hal tersebut disampaikan pada acara Kombur Kamtibmas yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu di Polres Tanjung Balai.

Kegiatan SOTR ini juga menimbulkan kerumunan, yang sudah pasti akan berpotensi menyebabkan semakin cepatnya penyebaran Covid-19 di Kota Tanjung Balai.

Kapolres Tanjung Balai mengatakan, dirinya sudah membentuk Team khusus untuk menindak kegiatan SOTR yang berisikan kegiatan-kegiatan yang dilarang seperti berkerumun, kebutan-kebutan, balap liar, knalpot blong dan bermain petasan.

“Kami sudah membuat Team khusus untuk menindak kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu ketenteraman masyarakat lainnya dan dapat berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19,” pungkas Putu.

Orang nomor satu di Polres ini juga mengatakan, dia akan menindak tegas masyarakat yang masih ingin coba-coba untuk meledakkan mercon, balap liar, knalpot blong dan berkerumun di masa bulan Ramadhan ini.

“Tadi pagi dini hari, Selasa (13/04/2021) sekira pukul 05:00 Wib, kita sudah menindak 44 kendaraan yang melakukan balap liar, ugal-ugalan dan menggunakan knalpot blong di Kota Tanjung Balai,” tegas nya.

Baca Juga :  Kapolres Labuhanbatu Pimpin Rapat Kordinasi Penanganan Covid 19 dan PPKM Mikro

Putu kembali menghimbau kepada masyarakat Tanjung Balai, agar tidak melaksanakan kegiatan berkerumun, balap liar, ugal-ugalan dan bermain petasan selama bulan Ramadhan. Karena hal tersebut tentunya akan sangat mengganggu masyarakat lain yang sedang melaksanakan ibadah serta beristirahat, lakukanlah kegiatan-kegiatan positif yang dapat menambah nilai ibadah selama bulan suci Ramadhan.

Hendra Piliang

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *