Batu Bara, POJOKREDAKSI.COM – Ketua Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran RI Propinsi Sumatra Utara Mayor Purn Johnson Situmorang SH. Minta kepada Pemda Batubara Investigasi Dugaan Galian C Ilegal di Batu Bara.
Keluhan warga di sekitar Sungai Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, terkait aktivitas galian C, menjadi perhatian Ketua BPI KPNPA RI Wilayah Sumatera Utara ,Mayor Purn Jonhson Situmorang SH. Aktivitas tersebut diduga ilegal.
Purnawirawan TNI asal Samosir Sumut itu mengatakan, “aktivitas galian C di Sungai Tanjung, Desa Tanah Merah, Kecamatan Airputih, sangat meresahkan warga”.
“Pemda tidak boleh tinggal diam. Segera lakukan investigasi karena dikhawatirkan galian C yang diduga ilegal itu telah melakukan pencemaran lingkungan,” tutur Jonhson Situmorang dalam siaran Persnya, Kamis (6/5/2021).
Menurutnya, yang membuat warga khawatir adalah terancamnya dinding penahan dan bendungan irigasi. Sebab, aktivitas penambangan dilakukan menggunakan alat berat seperti ekskavator. Apalagi galian tersebut berjarak sekitar 100 meter dari bendungan irigasi.
Karena pengerukan, dasar sungai jadi dalam. Warga khawatir dinding bendungan dan irigasi sewaktu-waktu akan roboh. Ini saya rasa juga membahayakan,” tuturnya kepada awak media.
Ketua Wilayah BPI KPNPA RI propinsi Sumatera Utara ini meminta Dinas Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup Batubara dan Satpol PP segera turun tangan menangani masalah itu.
Apalagi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Batubara, telah mengkonfirmasi bahwa proyek galian C pasir tersebut ilegal. Artinya telah melanggar UU No 28 tahun 2009 mengenai Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,” katanya.
Menurut Jonhson Situmorang SH, aktivitas galian C ilegal di Kabupaten Batubara itu tak hanya merugikan kas negara lantaran tak membayar pajak. Aktivitas ini juga berdampak pada pencemaran lingkungan serta dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur daerah.
“Tentunya akan merugikan masyarakat. Sehingga perlu segera dilakukan tindakan tegas serta memberikan sanksi terhadap pelaku penambang pasir ilegal. Pemkab Batubara harus segera melakukan tindakan sebelum terjadi dampak yang lebih besar, dan dari BPI KPNPA RI akan monitor terus terkait apa ada tindakan tegas dari Pemda Batubara,” tegas nya.
Affandi/M.taufik