Jakarta,POJOKREDAKSI.COM – Kasus penembakan Brigader J menuai sorotan dari berbagai kelompok masyarakat, salah satu diantaranya adalah Vox Point Infonesia.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Vox Point Indonesia meminta agar kasus penembakan polisi di rumah Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo diusut tuntas, transparan dan ditangani secara profesional.
“Karena kasus ini membawa nama citra kepolisian, maka kami minta agar kasus ini dapat diusut tuntas, transparan dan bekerja secara profesional,” kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Vox Point Indonesia Haposan P. Batubara, dalam keterangannya, Jumat 22 Juli 2022.
Haposan menyebut, kasus ini sudah menjadi perbincangan publik Tanah Air. Apalagi Presiden Jokowi sudah meminta Polri agar kasus ini diusut tuntas.
“Untuk itu, semua pihak yang terlibat dalam menangani kasus ini harus bekerja keras sesuai aturan hukum. Agar segera bisa menemukan titik terang apa motifnya. Siapa saja yang terlibat. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap Polri tetap baik,” ungkapnya.
Haposan juga mengapresiasi langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri, Karo Paminal Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi.
“Kita apresiasi sikap tegas Bapak Kapolri. Sikap ini tentunya agar kasus ini bisa diselesaikan dengan baik, dan menjaga komitmen Polri dalam menangani kasus yang memprihatinkan ini. Dengan demikian rangkaian proses penyidikan yang saat ini sedang dilaksanakan betul-betul bisa berjalan dengan baik. Untuk itu Polri harus menjaga netralitas dan tidak memihak,” ucapnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta agar kasus ini diusut tuntas. Presiden Jokowi meminta kasus tersebut diungkap secara transparan. Kepala negara ingin kasus itu dibuka terang-benderang.
“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” kata Jokowi di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (21/7/2022).
Redaksi