Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Rencana relokasi yang akan dilakukan Pemerintah Kota Surabaya pada tahap 3 ini, bagi warga yang menghuni di Kampung 1001 Malam, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Surabaya, ke rusunawa setelah habis lebaran, mendapat beragam reaksi dari para pengurus seluruh warga.
Sri murwanto pengurus Kampung 1001 Malam mengatakan, seluruh warga tidak menolak relokasi, karena program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Surabaya yang di gaungkan oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi, merupakan program yang bagus meskipun ada kekecewaan dari seluruh warga.
“Bagus programnya karena walikota ingin warga jadi lebih baik dan layak, namun ada sedikit kecewa dari warga juga, karena sudah menghuni lebih dari 25 tahun,” kata Wanto, sapaan akrabnya. Kamis, (20/4/2023).
Ia menambahkan, dalam relokasi tahap 3 ini, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial Kota Surabaya, memberikan fasilitas yang akan diberikan untuk warga Kampung 1001 Malam, seperti warga akan dipindah ke Rusunawa Pakal-Benowo, pengangkutan barang akan dibantu, dijanjikan 3 bulan gratis sewa rusun, PDAM, listrik, dan permakanan serta sembako, pekerjaan 1 orang 1 KK, sekolah anak-anak akan dipindahkan, adminitrasi akan diuruskan.
“Ada kurang lebih 83 KK yang akan mendapatkan rusunawa, serta fasilitas untuk warga, namun warga disini juga inginkan tuntutan yang harus dipenuhi dulu, karena masih ada warga yang belum mendapatkan kunci rusun,” tambah Wanto.
Sementara itu Amin warga Kampung 1001 Malam mengungkapkan, dalam isi surat yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Kecamatan Krembangan yang ditanda tangani langsung oleh Camat Krembangan Harun Ismail, bahwa warga yang menghuni Kampung 1001Malam akan direlokasi ke rusunawa Pakal – Benowo.
“warga semua mau direlokasi, karena janjinya kan ke rusun Pakal, seperti yang tertulis di surat pemberitahuan, namun kenyataanya kan warga gak seluruhnya jadi satu di rusun Pakal,” ungkap Amin.
Lanjut Amin, jika semua janji dan tuntutan dari Pemerintah Kota Surabaya sudah dipenuhi, maka warga dengan sukarela akan pindah ke rusun dan akan membongkar sendiri rumah-rumah warga.
“Penuhi dulu janji dan tuntutan warga semuanya, baru warga dengan sukarela akan pindah ke rusun, kalau tidak ya warga akan menetap di sini sampai semua sudah dipenuhi janji dan tuntutan warga,” pungkas Amin.
(Sigit Santoso)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS