Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya kembali mengadakan Pengajian Sakinah pada Ahad pertama, di Panti Asuhan Muhammadiyah Nyai Walidah, Dupak Bandarejo I/30A. Mubaligh pada agenda tersebut adalah Suhadi Fadjaray bertajuk “Kompetensi Dasar Orang Tua Istimewa.” Minggu, (4/6/2023).
Sebelum memasuki acara inti, diawali dengan sambutan Ketua PCM Krembangan Sutikno, SSos. dan penyerahan seragam baru Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Krembangan secara simbolis.
Memasuki acara inti, Suhadi Fadjaray menyampaikan bahwa angka perceraian di Jawa Timur merupakan yang tertinggi. Faktor yang memengaruhinya antara lain rumah tangga yang tidak harmonis, tidak adanya tanggung jawab, dan masalah ekonomi.
“Mudah-mudahan Muhammadiyah selalu memiliki peran dalam membangun keluarga yang baik,” ujarnya.
Merujuk surah Al Furqan ayat ke-74, cara agar menjadi keluarga yang baik adalah menjadikan suami dan istri sebagai penyejuk hati. Bila ayah dan ibu sudah baik, anak pun ikut menjadi baik. Orang tua harus kompak agar anak tidak berpihak pada salah satunya.
“Allah akan hadirkan kepemimpinan yang baik dari keluarga-keluarga yang sakinah,” paparnya.
Dalam rumah tangga, ada sebuah tips agar suami istri harmonis. Hal itu ialah kemampuan memahami cara berpikir pasangan. Ibarat obat nyamuk yang berbentuk spiral, cara berpikir perempuan bermula dari pusat menuju ke luar. Sebaliknya, cara berpikir laki-laki bermula dari luar menuju pusat. Artinya, cara berpikir perempuan menyebar dan laki-laki terpusat serta fokus.
“Karena itu, jangan memaksakan dan menuntut cara berpikir pasangan agar sama dengan kita. Suami dan istri harus punya ilmu menafsirkan ucapan pasangan,” tegasnya.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa perempuan bisa masuk surga dari pintu mana pun dengan syarat salat lima waktu, puasa Ramadan, menjaga kemaluan, dan menaati suami. “Kalau istri taat pada suami, pastikan suami taat kepada Allah agar dimudahkan,” ujarnya.
Suami dan istri yang memiliki anak tentu harus memiliki ilmu orang tua. Dalam surah Luqman ayat ke-12 disebutkan bahwa hendaknya ayah menjadi orang yang berhikmah dan bersyukur. Kalau tidak, maka akan sulit dalam mendidik anak-anaknya.
“Tidak setiap laki-laki dan perempuan menjadi suami istri. Tidak setiap suami istri menjadi ayah ibu. Mari bersyukur agar anak-anak bersyukur memiliki orang tua seperti kita,” ucapnya.
Pada akhir kajian, Suhadi menjelaskan tiga ciri orang berhikmah. Pertama, memiliki pemahaman. Kedua, memiliki ilmu. Ketiga, bertutur kata yang baik. Tutur kata dan teladan yang baik akan semakin memudahkan orang tua menjadikan anaknya berakhlak baik pula.
“Hal itu dikarenakan anak lebih cepat meniru perbuatan orang tua daripada mendengarkan perkataannya saja,” tutupnya.
Sementara itu, anggota komisi B DPRD kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah lebih dikenal dokter Zuhro yang turut menghadiri kegiatan Pengajian Sakinah PCM Krembangan Surabaya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Pengajian Sakinah yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Surabaya merupakan wadah silaturahmi warga Muhammadiyah Krembangan dan simpatisannya dengan diisi materi-materi pendidikan, pencerahan yang bisa dijadikan rujukan kehidupan masyarakat,” terangnya.
Dokter Zuhro menambahkan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Surabaya merupakan salah satu PCM besar dimana banyak sekali amal usahanya seperti SD dan SMP Muhammadiyah 11 Surabaya, Klinik Al-Azhar, Panti Asuhan Muhammadiyah KH Achmad Dahlan, Nyai Walidah, dan Rumah Pintar Matahari, empat TK ABA dan beberapa masjid serta musholla.
“Dengan banyaknya AUM dan warga serta simpatisan Muhammadiyah Krembangan Surabaya akan sangat bagus dan lebih semarak lagi pelaksanaan Pengajian Sakinah yang dilaksanakan satu bulan sekali tersebut,”pungkasnya.
(Sigit Santoso)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS