Nabire, POJOKREDAKSI.COM – Sejumlah massa dari Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, menggelar aksi unjuk rasa di depan Sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nabire, Dogiyai, Puncak, dan Puncak Jaya. Sabtu, (5/8/2023).
Aksi ini merupakan tanggapan terhadap hasil penelitian administrasi Bakal Calon Anggota KPU Kabupaten Provinsi Papua Tengah untuk periode 2023-2028, yang diumumkan pada 4 Agustus 2023.
Dalam aksi yang berlangsung di Jalan RE Martadinata Nabire, massa menuntut agar Tim Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Provinsi Papua membatalkan keputusan Timsel Nomor 025/TimselKK-Gel.7-PU/02/94-1/2023 terkait hasil penelitian administrasi Bakal Calon Anggota KPU.
Mereka menginginkan klarifikasi mengenai kriteria penilaian administrasi dan mendesak agar tahapan seleksi dihentikan sementara.
Diketahui bahwa kabupaten Puncak Jaya terdiri dari 26 Distrik, namun hanya dua Distrik, yaitu Distrik Mulia Kota dan Muara, yang dinyatakan lolos administrasi. Massa merasa bahwa hal ini mencerminkan ketidakadilan dalam proses seleksi.
Selain itu, massa juga menyoroti jumlah calon yang lolos administrasi yang dinilai rendah, hanya 14 dari 56 calon yang mendaftar dengan dokumen lengkap. Tuntutan untuk membuktikan kelengkapan dokumen dan transparansi dalam seleksi menjadi sorotan utama aksi ini.
Massa juga mengecam dugaan bahwa Tim Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Provinsi Papua diduga memihak dan kurang profesional dalam proses seleksi. Mereka mengajukan permintaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia dan KPU Provinsi Papua Tengah untuk mengklarifikasi kinerja Tim Seleksi yang dipertanyakan.
Meskipun telah menyampaikan orasi dan menempelkan spanduk di pintu masuk Sekretariat Tim Seleksi, massa tidak berhasil bertemu dengan pihak Tim Seleksi. Sebagai respons, massa kemudian bergerak menuju Kantor KPU Papua Tengah untuk menyampaikan tuntutan yang sama.
Aksi unjuk rasa ini menunjukkan kekhawatiran dan desakan massa dari Kabupaten Puncak Jaya terhadap proses seleksi calon anggota KPU Kabupaten Provinsi Papua Tengah. Massa menegaskan pentingnya transparansi, profesionalisme, dan kesetaraan dalam seleksi ini, dan mereka berharap agar permintaan mereka mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.
(Mario H)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS