Surabaya, Pojokredaksi.Com – Perwakilan warga ex 1001 malam, yang telah direlokasi oleh Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2023 tahun lalu mendatangi kantor DPRD Kota Surabaya, guna mengadukan nasib warga ex 1001 Malam yang kini tinggal di Rusunawa Benowo – Pakal, Surabaya.
Perwakilan warga tersebut berkeluh kesah dan mencurahkan nasib kedepannya kepada Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astutik, legislator perempuan asal Partai Keadilan Sejaterah (PKS).
Sri Purwanti ex warga 1001 Malam yang kini menghuni Rusunawa Benowo Pakal mengatakan, ia mewakili seluruh warga yang telah direlokasi oleh Pemkot Surabaya, ingin menyampaikan permasalahan yang kini dihadapi warganya setelah direlokasi.
“Saya dan perwakilan warga ingin menyampaikan kepada kepada Bu Reni, agar disampaikan kepada pak Walikota, tentang janji yang katanya jika mau direlokasi kan dibina, supaya kehidupan warga ex 1001 Malam bisa lebih baik,” kata Wanti, Senin (8/1/2024).
Tak hanya berkeluh kesah tentang janji dari Walikota Surabaya Eri Cahyadi saja yang tak kunjung terealisasi, ia juga menyampaikan segala permasalahan warga yang ada di Rusunawa Benowo – Pakal, Surabaya.
“Mungkin pak Eri bisa datang sendiri di Rusun Benowo – Pakal, untuk melihat warga yang telah direlokasi, biar tahu apa permasalahanya, apa keluh kesah warga yang tinggal di rusun,”ujar Wanti.
Wanti menambahkan, ia tak menampik pula bahwa Pemkot Surabaya juga sudah menempati janjinya, antara lain : memberikan modal usaha dan rombong, pekerjaan satu KK satu orang, tempat tinggal di Rusunawa, pemindahan pendidikan, Permakanan selama 3 bulan.
“Ada sebagian yang sudah di berikan oleh Pemkot Surabaya kepada warga namun, ada pula yang belum,”tambahnya.
Lanjut wanti, kedatangannya ke kantor dewan tersebut ingin meminta bantuan kepada Bu Reni selaku Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya untuk disampaikan langsung ke Walikota Surabaya, karena ada juga janji yang belum terealisasi.
“Saya mewakili warga ex 1001 Malam, menyampaikan ke Bu Reni, selaku Wakil Ketua Dewan DPRD Surabaya, apa -apa yang jadi keluhan warga setelah tinggal di rusun,” lanjut Wanti.
Berikut yang jadi keluhan warga ex 1001 Malam yang ingin disampaikan ke Pak Walikota antara lain :
1. Pembentukan RT, surat pembentukan sudah diajuhkan namun belum ada kepastian dari Pemkot sendiri.
2. pelatihan untuk ibu – ibu agar menambah bisa membantu meningkatkan nilai ekonomis keluarga.
3. Pembinaan UMKM, seperti yang dijanjikan Pak Wali akan dibina, namun sampai sekarang belum terealisasi.
4. Warga meminta supaya ada rumah padat karya, agar warga pendapatan juga meningkat.
5. tidak ada posyandu, karena ada 1 balita yang Stunting.
6. Warga ingin Walikota Surabaya datang untuk melihat kondisi warga paska direlokasi, karena setelah relokasi, Walikota Surabaya belum pernah mengunjungi warga ex Kampung 1001 Malam sama sekali.
(Sigit Santoso)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS