Purel Kopi Pangku Kecebur Tambak Saat Razia Warung Kopi, Satu Positif HIV/AIDS

warung pangku betiring

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Lima orang Purel (pramusaji minuman keras dengan modus warung kopi -red) di warung pangku Dusun Betiring, Cerme, Gresik terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik. Ironisnya, salah satu di antaranya diketahui positif mengidap HIV/AIDS.

Razia tersebut dilaksanakan Satpol PP Gresik dengan menyasar warung yang berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, pada 22 Mei 2024. Usai diamankan, kelima pramusaji dikirim ke selter Dinas Sosial (Dinsos) Gresik.

Kepala Dinas Sosial Gresik Ummi Khoiroh mengatakan, kelima pramusaji yang terkena razia kini sudah diamankan di Dinas Sosial.

“Dari kelima pramusaji ada satu yang positif HIV/AIDS, saat pemeriksaan kesehatan,” Kata Ummi. Kamis, (23/5/2024).

Ummi menjelaskan, pihaknya bakal melakukan tahapan selanjutnya bagi pramusaji yang diketahui positif HIV/AIDS tersebut dengan melakukan tracing.

Ini dilakukan guna mengetahui dari mana dan juga dimana yang bersangkutan terinfeksi HIV/AIDS, saat ini pramusaji tersebut dalam pengawasan dan penanganan pihak puskesmas dan keluarga.

“Kami berkoordinasi dengan puskesmas wilayah untuk proses tracing, karena alamatnya jelas serta memiliki keluarga. Klien tersebut kami serahkan ke puskesmas dan keluarga untuk ditindaklanjuti penanganannya,” jelasnya.

Sebelumnya Satpol PP Gresik sempat menggelar razia di Desa Betiring dalam rangka penertiban tindak pelacuran dan prostitusi yang terjadi. Aksi itu dalam rangka penertiban pelanggaran Peraturan Perda (Perda) nomor 22 tahun 2004 tentang larangan pelacuran dan perbuatan cabul.

Pada saat razia, petugas Satpol PP Gresik sampai harus mengejar kelima pramusaji, yang bersembunyi dengan menceburkan diri ke persawahan dan semak-semak.

Baca Juga :  Eri Cahyadi Ingatkan Pentingnya Resolusi Jihad Kepada Para Santri di Hari Santri Nasional

“Para pramusaji berusaha kabur, saat dilakukan penertiban pelanggaran peraturan daerah. Total ada lima pramusaji yang diamankan. Dua warga Gresik, tiga orang lainnya dari Kediri, Blitar dan Pasuruan,” ujar Kepala Satpol PP Gresik AH Sinaga.

Usai dilakukan pendataan oleh jajaran Satpol PP Gresik, kelima pramusaji yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) tersebut kemudian diserahkan ke selter Dinsos untuk dilakukan pembinaan.

Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan penyakit menular, diketahui seorang diantara mereka positif HIV/AIDS.

(Sigit Santoso)

Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pojok WA