Polsek Tambelang Jelaskan Aktivitas Selama Isoman

Bekasi, POJOKREDAKSI.COM – Kapolres Metro Bekasi mengintruksikan kepada seluruh Kapolsek di wilayah hukum Polres Metro Bekasi untuk mendorong para Camat, Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa untuk mengikuti semua aturan Isolasi Mandiri (Isoman). Adapun rujukan aturan Isoman yang dimaksud adalah Buku Saku Tanya Jawab Mengenal Kesatria Isoman dan Isoman-Tau yang diterbitkan dalam edisi khusus I bulan Juli 2021 oleh Rumah Sakit RSCM, Universitas Indonesia (UI) dan ICTC.

“Kami menerima intruksi langsung dari bapak Kapolres Metro Bekasi, KBP. Hendra Gunawan, SIK, MSI untuk bersama para Camat, Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa memahami secara benar dan mensosialisasi aturan Isoman yang sudah tertuang secara lengkap dalam Buku Saku Tanya Jawab Mengenal Kesatria Isoman dan Isoman-Tau kepada seluruh masyarakat. Dalam buku saku tersebut ada bagian khusus yang menjelaskan aktivitas bagi seseorang yang Isoman,” Miken Fendriyati, SH, MH, Sabtu (10/7/2021)

Lebih lanjut Miken menyampaikan pihaknya siap dan langsung mensosialisasikan materi ini. Ada bagian khusus materi Isoman yang akan disosialisasikan terkait kegiatan seseorang yang sedang Isoman.

“Pastinya kami menyambut baik intruksi bapak Kapolres dan siap menjalankan isi perintahnya. Semoga dengan buku ini, masyarkat khususnya masyarakat Tambelang tidak lagi panik, takut atau bingung saat melakukan Isoman,” tegas Miken.

Aktivitas Selama Isoman

Selama Isoman, jika tidak sakit, pasien dianjurkan untuk beraktivitas seperti biasa di dalam ruang isolasi mandiri.Tidak semua pasien Isoman diperbolehkan untuk olahraga. Tunda olahraga jika terdapat sesak napas dengan saturasi oksigen di bawah 95% saat istirahat, demam selama 2 hari terakhir, nyeri dada, nyeri kepala, atau batuk terus menerus. Pasien IsoMAN yang tidak mengalami keluhan dapat berolahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Hindari olahraga dengan intensitas berat. Olahraga dimulai dengan menarik napas yang dalam lewat hidung dan membuang lewat mulut selama 1 menit, serta dilakukan di tempat tanpa kehadiran orang lain atau di tempat terbuka.

Baca Juga :  Personil Polsek Kota Kisaran Sosialisasi Bahaya Karhutla

Rekomendasi Gerakan Olahraga Untuk Pasien Covid-19

Berdiri dan Jalan di tempat (standing marching) Angkat 1 lutut dan tekuk lutut saat anda mengangkatnya. Lakukan ini 5 sampai 10 kali pada masing-masing tungkai. Remasan tulang belikat (shoulder blade squeeze)

Berdiri tegak. Dorong bahu ke arah belakang dan sedikit ke arah bawah hingga tulang belikat seperti teremas saling mendekat. Tahan selama 1-2 detik. Lakukan ini 5 sampai 10 kali.
Berjinjit (heel raises).

Berdiri tegak. Mulailah dengan telapak kaki rata di tanah dan kedua kaki berjarak selebar bahu. Perlahan angkat tumit dari lantai. Angkat jari-jari kaki anda bersamaan. Ulang gerakan ini 5 sampai 10 kali.
Angkat lengan (arm raises).

Berdiri tegak. Angkat kedua lengan ke arah atas dan tarik ke atas. Perlahan turunkan lengan anda. Lakukan peregangan ini 5 sampai 10 kali.

Rekomendasi Gerakan Olahraga Untuk Pasien Covid-19

Push-up dinding (wall push-up)

Berdiri menghadap dinding, sejauh 30-45 sentimeter. Letakkan telapak tangan anda di dinding setinggi bahu. Tekuk siku dan arahkan wajah ke dinding, dorong dinding, kembali ke posisi awal. Lakukan ini 5 sampai 10 kali.
Tendangan kaki ke sebelah luar (side leg kick out).

Berdiri tegak, telapak tangan pada dinding atau berpegang pada kursi untuk menjaga keseimbangan. Perlahan angkat 1 kaki ke arah luar tubuh, kemudian letakkan ke lantai kembali. Lakukan ini 5 sampai 10 kali untuk masing-masing kaki.

Duduk dan berdiri (sit to stand)
Mulai gerakan dengan duduk di kursi. Berdiri lalu duduk kembali. Anda dapat menggunakan lengan untuk membantu gerakan berdiri. Lakukan ini 2 sampai 10 kali.

Apakah Pasien Isoman Disarankan Untuk Berjemur? Kapan Saja Dapat Berjemur?

Pasien IsoMAN dianjurkan untuk berjemur setiap hari selama 10-15 menit sebelum jam 9 pagi dan/ atau setelah jam 3 sore.

Baca Juga :  Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan, 5 Personel Polres Labuhanbatu Mendapat Reward

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Pasien Isoman?

Pasien IsoMAN dapat melakukan meditasi, olahraga rutin, tidur yang cukup, menghindari merokok dan minum minuman yang beralkohol. Pasien IsoMAN perlu membatasi paparan berita termasuk yang ada di media sosial karena mendengar tentang pandemi terus menerus dapat membuat kesal, stres dan depresi. Pasien tetap menjalankan kontak sosial melalui telepon atau media lain dengan keluarga, orang yang dicintai, atau teman. Jika terdapat kesulitan untuk menanggulangi rasa cemas atau stres hingga mengganggu aktivitas sehari-hari terus menerus, pasien IsoMAN dapat melakukan konseling dengan psikolog atau dokter spesialis kesehatan jiwa.

Bagaimana Menyaring Berita Bohong (Hoax) Terkait Covid-19?

Periksa kembali sumber informasi sahih tentang COVID-19 pada sumber terpercaya seperti covid19.go.id, WHO, CDC.gov, corona.jakarta.go.id. Berpikir jenih, tidak langsung percaya pada konten kiriman terusan dan memastikan keaslian dan kredibilitas alamat situs.

Dukungan Komunitas Sosial

Keluarga dapat terlibat aktif dalam grup media sosial di lingkungan tempat tinggal, baik di tingkat RT, RW atau dalam lingkup lebih kecil. Melalui jaringan komunikasi tersebut, keluarga dapat memberi tahu warga dan memperoleh dukungan. Contoh untuk ini adalah meminta waktu untuk anak-anak IsoMAN bermain selama kurun waktu pendek di halaman depan rumah. Demikian pula dengan permintaan pengertian warga untuk pasein IsoMAN berjemur selama 15 menit. Informasi informasi positif lain dapat diperoleh melalui keterhubungan dengan lingkungan sosial di luar rumah.

Apa Bentuk Dukungan Yang Dapat Diberikan Oleh Tetangga Terhadap Seseorang Yang Sedang Menjalani Isoman?

Tetangga dapat membantu aparatur desa atau kelurahan dan petugas Puskesmas dalam pendataan keluarga yang sedang IsoMAN. Tetangga juga dapat membantu untuk melawan stigma COVID-19 dengan pembekalan informasi yang akurat, mengenali berita bohong (hoax), menumbuhkan rasa peduli dan upaya gotong royong untuk menghindari munculnya perilaku diskriminatif seperti mengusir pasien IsoMAN dari rumahnya atau mengucilkan pasien IsoMAN dan keluarganya.

Baca Juga :  Perwira Polres Labuhanbatu Akan Turun Langsung ke Lapangan Mengajak Warga Untuk Vaksin

Apa Bentuk Dukungan Yang Dapat Dilakukan Oleh Ketua Rt/Rw/Kepala Desa Setempat Terhadap Seseorang Yang Sedang Menjalani Isoman?

Ketua RT/RW/kepala desa setempat dapat mengedukasi warga untuk menghindari stigma buruk terhadap COVID-19. Ketua RT/RW/kepala desa menugaskan perwakilan warga atau kader berkoordinasi dan bergotong royong dalam menyediakan makanan dan pemenuhan kebutuhan logistik bagi warga yang sedang IsoMAN. Salah satu contoh kebutuhan logistik adalah dengan pembelian alat pemeriksaan seperti termometer atau oksimeter. Ketua RT atau RW atau kepala desa dapat mengupayakan kebutuhan biaya bagi warga yang IsoMAN dengan dana sosial RT/RW/Desa, asumbangan warga atau bantuan pihak lain.

Norben Syukur

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *