Mahasiswa Universitas Surabaya Luncurkan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa

unesa surabaya

Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Universitas Surabaya (UNESA) melalui Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang Dihimpun Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, bersama warga Kampung 1001 Malam, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan saling bersinergi mewujudkan sentra bayam hidroponik dengan manfaatkan media sampah anorganik.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah sampah plastik yang ada di Kampung 1001 Malam, yang terkenal dengan kampung para pemulung dan pengamen.

Oktaviani Tri Saprika selaku Ketua tim PHP2D HMJBSI yang merupakan mahasiswa prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengatakan kegiatan ini sudah dilakukan mulai bulan Agustus 2021 lalu dan akan berakhir sampai Desember 2021.

“Kita dan tim PHP2D akan memanfaatkan banyaknya limbah plastik yang ada disini dengan para pemuda-pemudi dan warga untuk bekerja sama demi mewujudkan program tersebut,” Ungkap Okta, Kamis (28/10/2021).

Program PHP2D sendiri merupakan suatu perlombaan bergengsi tingkat nasional yang diadakan kemendikbudristek yang diikuti oleh organisasi mahasiswa seluruh Indonesia, dari UNESA sendiri ada 2 organisasi yang lolos dari program tersebut yaitu HMJ Bahasa dan Sastra Indonesia dan DPM FBS UNESA, dari 500 proposal yang diajukan oleh seluruh universitas di Indonesia.

“Saya bangga dengan pencapaian 2 (dua) organisasi mahasiswa dari FBS yang lolos dalam seleksi tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya belum ada tim dari FBS yang lolos, saya sangat bangga dan bersyukur tahun ini FBS bisa meloloskan 2 (dua) organisasi langsung,” ujar Prof. Syaifiul Anam, Wakil Dekan UNESA Surabaya.

Baca Juga :  Kepala Suku di Paluga, Bantah Tidak Ada Aksi Pembakaran di Wilayahnya

unesa surabaya

Okta menambahkan dengan adanya program ini diharapkan terjadi perubahan yang lebih baik, terutama dalam bidang ekonomi dan pemanfaatan limbah plastik.

“Dengan dibantu para pemuda dan warga Kampung 1001 Malam, tim kami berhasil mendirikan sentra bayam hidroponik. Selain itu, kami juga berterima kasih kepada ibu-ibu yang mau membantu dalam menyukseskan program UMKM brownis bayam dan keripik bayam bahkan sampai proses pemasaran yang sudah hampir menyebar di seluruh Surabaya,” tambahnya.

Tim PHP2D dalam menjalankan program tersebut akan bekerja sama dengan tim dari RPM (Rumah Pintar Matahari) Krembangan, ACT (Aksi Cepat Tanggap) MRI, Dinas Sosial Surabaya serta Dinas Perdagangan dan UMKM di Surabaya.

“Demi kesuksesan program ini, kami menggandeng beberapa mitra untuk bekerjasama. Diantaranya adalah RPM Krembangan, ACT MRI, Dinas sosial, Dinas Perdagangan dan UMKM, serta mitra-mitra terkait,” tambah okta.

“Alhamdulillah sampai saat ini semua pihak yang kami ajak bekerja sama dapat menerima dengan baik dan mendukung Bahkan kemarin saya mendapat tawaran dari dinas UMKM untuk bekerja sama dan mereka siap memfasilitasi pengajuan izin dagang sebagai upaya pengembangan produk keripik bayam dan brownis bayam, karena brownis bayam masih jarang diproduksi.” tutup Okta.

Kegiatan ini patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi para pemuda milenial saat ini Karena ditengah kesibukan kuliah, mereka mampu membagi waktu untuk mengabdi dan berprestasi.

(Sigit Santoso)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *