Jakarta, POJOKREDAKSI.COM – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau Ansy Lema semakin menunjukkan komitmen konkrit untuk mendukung pembangunan pertanian di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dibuktikan melalui penyerahan 26 unit alat mesin pertanian (alsintan) pra panen dan pascapanen hasil perjuangan Ansy Lema kepada kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Sabtu (12/2/2022).
“26 alsintan pra panen dan pasca panen yang diserahkan kepada kelompok tani di TTU adalah bantuan hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian,” ujar Ansy di Jakarta.
Penyerahan alsintan dilakukan langsung secara virtual oleh Ansy Lema, serta turut menyerahkan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten TTU Gregorius Ratrigis, SP, anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten TTU, pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten TTU serta dua staf Ansy Lema Redemtus Kono, M.Fil, dan Ludgerus Y. Menge, M.Si.
Sebelumnya, pada Jumat (17/9/2021) Ansy telah menyerahkan bantuan alsintan prapanen dan pascapanen kepada 26 kelompok tani penerima bantuan di Kabupaten TTU dari hasil kerja sama dengan Ditjen PSP Kementan.
Bukti Cinta untuk TTU
Ansy menjelaskan, sejak dilantik sebagai anggota DPR RI pada Oktober 2019, ia memberi perhatian khusus kepada pembangunan pertanian, peternakan, dan kelautan-perikanan di Kabupaten TTU, Belu, Malaka, dan Rote Ndao di daerah perbatasan. Sebagai kader PDI Perjuangan, ia menjalankan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader untuk membangun dari pinggiran.
Demikian pun visi besar Presiden Joko Widodo memberikan perhatian besar kepada wilayah kategori 3T: Tertinggal, Terdepan dan Terluar. Karena merupakan teras depan Indonesia, maka empat kabupaten tersebut mesti diberikan perhatian optimal dalam pembangunan nasional, termasuk dalam bidang pertanian agar masyarakatnya sejahtera.
“Karena itu, saya memberikan perhatian kepada Kabupaten TTU yang berada di wilayah perbatasan. Program pemberdayaan seperti Bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang Pesona) kepada Kelompok Tani Hutan, Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) dan kini puluhan alsintan hasil kerja dengan mitra Komisi IV DPR RI menjadi bukti nyata kerja saya, cinta saya untuk rakyat TTU,” jelasnya.
Perjuangkan Sertifikasi Varietas Lokal dan Benih
Dalam dialog bersama petani, unsur partai dan jajaran dinas pertanian, Ansy langsung menelpon Dirjen Hortikultura Kementan untuk mempercepat sertifikasi bawang putih Eban, kacang merah, dan kentang. Bahkan, Ansy langsung menjembatani komunikasi langsung antara Kepala Dinas Pertanian TTU dengan Dirjen Hortikultura. Ini dilakukan sebagai tindak lanjut paparan dan aspirasi Dinas Pertanian NTT untuk mendukung sertifkasi varietas lokal.
“Saya langsung menelpon Dirjen Hortikultura Kementan untuk meminta dukungan untuk sertivikasi bawang putih, kacang merah, dan kentang. Pak Dirjen berkomitmen mendukung sertifikasi bawang putih hingga tahap Sidang Uji Genetik Benih. Sertifikasi varietas lokal seperti bawang putih Eban sangat penting untuk melindungi varietas benih lokal,” tutupnya.
(Albert Syukur)