Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Sebagai wujud kepedulian kepada sesama,komunitas pelayan jalanan memberikan bantuan berupa paket sembako bagi warga kurang mampu yang ada di kota Surabaya,tepatnya di kampung 1001 malam.
Ketua komunitas pelayan jalanan Daniel Oktavianus mengatakan,jika bantuan peket berupa sembako ini memang di peruntukkan untuk warga yang kurang mampu dan belum pernah mendapat bantuan sama sekali.
“Saat ini kami menyiapkan 200 paket sembako yang terdiri dari beras 5kg,minyak goreng,gula,mie instan,sabun,telur dan 100 paket makanan yang siap di bagikan,”kata Daniel.
Dalam Kegiatan bakti sosial (Baksos)ini sendiri ada di kampung 1001 malam yang dihuni lebih dari 180 kepala keluarga,akses untuk menuju lokasi tersebut pun terbilang agak sulit harus melewati lorong bawah tol,namun tak menyurutkan bagi komunitas pelayan jalanan untuk berbagi.
“Setidaknya ada 180 kepala keluarga (KK) yang ada di kampung 1001 malam,dan akses jalanya sangat sulit,harus melewati kolong jembatan tol,yang juga dihuni beberapa warga,”kata. Daniel.
Danie juga menambahkan,Sasaran Masyarakat yang mendapatkan bantuan dari aksi sosial ini adalah para pekerja jalanan,mulai pengamen pemulung dan pengemis,khususnya yang menempati di lorong bawah tol.
” Saat menurunkan paket sembakonya harus lewat pinggir tol,karena tak ada akses lagi menurunkannya dan dibantu para pemuda yang ada di sini,”tambah Daniel.
Sementara itu Sri Purwanti,pengurus kampung 1001malam,mengucapkan rasa terima kasih kepada para relawan komunitas pelayan jalanan,sudah mau peduli kepada warga yang ada di kampung 1001 Malam.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada komunitas pelayan jalanan,yang sudah peduli dan memberikan bantuan kepada warga kampung 1001 malam,”ujar wanti.
Ia berharap dengan datangnya komunitas pelayan jalanan di kampung 1001 malam,bisa mengetuk hati dari pejabat pemerintah kota Surabaya untuk lebih memperhatikan warga yang kurang mampu yang ada di sini.
“Harapan saya pemerintah kota Surabaya mau lebih perhatian kepada warga yang ada di kampung 1001 malam,soalnya yang sering datang memberikan bantuan di sini berasal dari para relawan dan komunitas saja,”jelasnya.
(Sigit Santoso)