Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Banjir ROB yang terjadi di pesisir Jawa Timur (Jatim) serta hujan deras yang melanda kota Surabaya dari pukul 01.00 Wib hingga menjelang subuh, membuat sebagian besar ruas jalanan di kota pahlawan tersebut dilanda banjir. Ketinggian banjir cukup bervariasi hingga ada yang sampai lutut orang dewasa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya memperkirakan jika banjir rob yang terjadi di kawasan pesisir Jatim akan berakhir hingga 17 Juni 2022 mendatang.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan normalisasi dan pembersihan saluran-saluran primer guna mengatasi dampak dari banjir Rob tersebut.
“Kita akan lakukan optimalisasi pompa-pompa yang ada di muara-muara laut,” ungkap Lilik Arijanto, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM). Seni, (13/6/2022).
Lilik menambahkan jika saluran-saluran yang ada di muara laut menjadi prioritas utama sebab pompa harus segera ditutup karena air laut pasang.
“Makanya kami optimalkan pengerukan di Avour Wonorejo serta di lokasi saluran pompa Wonorejo 1 dan 2,” tambah Lilik.
Lanjut Lilik, posisi genangan rob itu terjadi pada casement yang ada di saluran Kebon Agung dan Avour Wonorejo, namun tidak terjadi keseluruhan artinya genangan hanya terjadi di bagian tengah dan hilir.
“Pompa yang ada di Kebon Agung sudah optimal, cuma di Wisma Penjaringan yang kena pasang air laut, jadi mungkin ada genangan di daerah situ,” jelasnya.
Hingga kini, pihaknya sangat intens menelusuri Avour Wonorejo untuk meninjau kondisi geometri saluran, termasuk melakukan normalisasi dan pembersihan saluran guna menanggulangi genangan.
“Kami sekarang menelusuri Avour Wonorejo mulai Kali rungkut sampai air laut kami lihat geometri salurannya ada pendangkalan. Jadi, konsentrasi sekarang normalisasi,” ungkapnya.
(Sigit Santoso)
