Selain Mengeratkan Persaudaraan, Pesparani II Kupang Menumbuhkan Perekonomian Daerah

Konferensi Pers Pesparani di Gedung Karya Pastoral KAJ Gereja Katedral Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022. (Dok. Ist)

Pojokredaksi.com, Jakarta – Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi tuan rumah perhelatan akbar Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) II yang akan dilaksanakan pada 28-31 Oktober 2022. Pesparani II ini mengusung tema, “Membangun Persaudaraan Sejati untuk Indonesia Maju.”

“Pesparani II di Kupang ini adalah momen pertemuan terbesar umat Katolik se-Indonesia secara nasional. Maka Pesparani ini bukan melulu kompetisi tetapi aspek pembinaan iman dan pertemuan persaudaraan menjadi fokus dalam Pesparani,” ujar Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Awam Pastor Hans Jeharut dalam Konferensi Pers di Gedung Karya Pastoral Keuskupan Agung Jakarta, Ruangan 2AB, Rabu, (5/10/2022).

Sebutnya lagi, penentuan pembukaan tanggal 28 Oktober bukan sekadar kebetulan. Di tanggal yang sama Bangsa Indonesia mendeklarasikan Sumpah Pemuda yang merupakan tonggal penting bagi proses perjuangan menuju kemerdekaan. “Gereja melihat Pesparani inilah sumbangan konkret Gereja bagi persaudaraan dan toleransi antar umat beragama. Karena di Pesparani kita melihat makna pluralitas yang nyata,” ujar Romo Hans.

Hadir juga dalam Konferensi Pers ini Ketua Umum LP3KN Prof. Adrianus Meliala. Ia mengatakan, Pesparani II kali ini menjadi lebih menarik karena goals selain pertemuan persaudaraan juga menumbuhkan perekonomian UMKM di seluruh Indonesia, khususnya di NTT, terlebih di Kota atau Kabupaten Kupang.

“Di Pesparani II ini selain momen kebersamaan, juga diharapkan dapat menggerakan perekonomian masyarakat dengan diadakannya Expo Nusantara Pesparani Nasional di Pelataran GOR Flobamora Oepoi Kupang, menghadirkan berbagai produk NTT dan provinsi lainnya ikut dalam expo tersebut,” sebut Adrianus.

Sementara itu PLT Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono mengatakan pada prinsipnya pemerintah siap mendukung Pesparani II di Kupang dalam pendanaan. Namun demikian, pemerintah meminta kepada LP3KN dan LP3KD untuk mandiri dan berusaha berkolaborasi dengan pihak ketiga dalam hal pendanaan.

“Pemerintah berharap Pesparani II di Kupang ini berjalan lancar. Pesan toleransi antar umat beragama bisa tersampaikan kepada semua orang, pembinaan iman kekatolikan menjadi kuat, sekaligus usaha menghidupkan perekonomian daerah dapat berjalan baik.”

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *