Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Terjawab sudah siapa pengemudi dan pemilik mobil ambulance, yang menabrak lima sepeda motor yang sedang diparkir di Jalan Simokerto, pada Minggu (25/2/2024), berujung damai atau restorative justice.
Kasat lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arief Fazlurrahman mengatakan, pengemudi dan korban telah sepakat menganti kerugian kerusakan dengan total keseluruhan senilai 15 juta rupiah.
“Pengemudi sepakat menganti biaya kerusakan 15 juta rupiah, untuk semua motor yang tertabarak, semua sepakat diselesaikan kekeluargaan,” kata Arief. Jumat (1/3/2024).
Pengemudi ambulance itu mengaku tidak sengaja menabrak kendaraan motor yang terpakir. Kepada polisi, pengemudi yang tidak diungkapkan namanya itu mengaku ada keperluan mendesak, sehingga ia harus mengemudikan ambulansnya dengan kecepatan tinggi.
“Tidak ditemukan unsur kesengajaan pada saat terjadinya kelalaian tersebut, Karena yang bersangkutan hilang fokus terburu-buru,” jelas Arief.
Lanjut Arif, pengemudi ambulance itu harus segera menemui anaknya dan membawa ke fasilitas kesehatan karena sakit secara mendadak, anaknya sakit bocor jantung.
Waktu diperiksa polisi, pengemudi tersebut juga mengakui telah mengencangkan laju kendaraanya usai menabrak, Sebab, dia takut dihajar massa yang sudah berkumpul di sekitar Jalan Simokerto.
“Adapun yang bersangkutan melarikan diri karena panik. Dia khawatir akan dikeroyok orang banyak,” terangnya.
Kemudian terkait kabar mobil ambulans itu milik Partai Demokrat, polisi memastikan bahwa ambulance tersebut memang milik yayasan yang sempat dipakai relawan waktu kampanye. Kini atribut-atribut partai tersebut sudah dilepas.
“Kendaraan itu terdaftar atas nama yayasan yang sempat dipakai oleh relawan untuk kegiatan kampanye. Namun saat ini atribut-atribut partai dari ambulans tersebut sudah dilepas,” pungkas Arif.
(Sigit Santoso)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS
