Puisi : Gerik Pintu Bambu

pintu bambu

Puisi Karya Muhibbul Jamil

Gerik Pintu Bambu

Pada suatu pagi Aku berjalan jalan hingga kelorong sepi, kudengar dan kulihat seorang kakek lelaki gerik membuka pintu Bambu…

Lalu Aku mehampirinya memberikan sosialku padanya.

Aku mengumam dalam hatiku… berbahgialah apa yang telah kuberikan padanya..

Lalu, Aku minta pamit pada pagi yang penuh makna.

Sama tiga 2024.

Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS

POJOKREDAKSI.COM

Baca Juga :  Nurani yang Hilang

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *