Labusel, POJOKREDAKSI.COM – Sampah masih saja menjadi topik pembicaraan yang tak ada habisnya ditatanan masyarakat Labuhanbatu Selatan (Labusel). Tak jarang, kita melihat bagaimana sampah bertebaran di jalan bahkan menggunung di beberapa kawasan.
Mengingat permasalahan sampah kian hari tak kunjung ada solusinya, beberapa awak media bersilahturahmi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk mempertanyakan hal itu pada Selasa, (28 Mei 2024) lalu.
Kepala dinas Lingkungan Hidup, H. Syarifuddin menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan upaya-upaya penanganan sampah agar dapat ditata dengan baik. Semua sampah setiap hari dibuang ke TPA. Namun yang menjadi kendala adalah armada pengangkutan yang minim.
Untuk mengakomodir sampah di Labuhanbatu Selatan, ada 7 unit truck dan 9 unit becak yang rutin beroperasi, akan tetapi 2 truk mengalami kerusakan dan belum bisa diperbaiki menyangkut anggaran yang minim.
Kami sudah mengusulkan ke DPRD Labuhanbatu Selatan anggaran pembelian amrol, truk dan beko. namun sampai saat ini tidak terealisasi dari tahun 2022 dan 2023,untuk kebutuhan pengangkutan.
Kami dari dinas mengusulkan 10 unit amrol, 2 unit truk dan 1 unit beko untuk mengantisipasi lonjakan sampah, namun belum direalisasikan.
Terpisah, untuk lebih jelasnya Kadis DLH beserta jajaran mengajak awak media ke lapangan untuk melihat secara langsung tentang apa yang menjadi kendala tepatnya di pasar inpres Kotapinang.
Persis di depan rumah dinas Camat Kotapinang ada 1 unit amrol yang tetap standby untuk tempat pembuangan sampah sementara sebelum diangkut ke TPA. Ironisnya, sampah yang berada di bak penampungan bukan saja berasal dari pasar inpres, namun sampah rumah tanggapun turut dibuang di bak amrol tersebut dan sampah dari pasar pekanan lainnya pun dibuang ke amrol pasar inpres Kotapinang.
Kadis DLH Labusel H. Syahrifudin mengatakan “Amrol yang berada tepat di depan rumah dinas Camat Kotapinang memang kurang tepat penempatannya, namun sampai saat ini pihaknya belum mendapat tempat yang sesuai untuk menggeser amrol tersebut.” Ucap Syarifudin.
Sebenarnya kurang baik dan sangat tidak cocok dilihat, pas dekat rumah dinas Camat letak posisi Amrul itu Melihat dan sangat miris sekali. Apalagi posisinya di depan rumah dinas Camat kita yang seharusnya steril dari bau sampah.
Selayaknya hal ini sudah dapat jadi perhatian oleh petinggi-petinggi yang ada di Labusel agar problem sampah dapat segera teratasi. Karena itu kami sangat berharap sekali agar usulan kami dapat direalisasikan segera, namun sampai saat ini usulan kami belum juga ada direspon.
Jika cepat direspon masalah sampah dapat juga di selesaikan”. Kata Kadis mengakhiri ucapannya.
Pada kesempatan itu H. Safruddin didampingi Sekretaris H. Hasian Harahap dan Kabid DLH serta jajarannya.
(Nurhabibah)
Yuk! baca artikel menarik lainnya di GOOGLE NEWS