Ruteng-POJOKREDAKSI.COM – Janji keramik (ubin) untuk Gereja Stasi Dimpong oleh Kamelus Deno menjadi kado natal (2018) bagi masyarakat Rembong Desa Dimpong sampai hari ini belum terealisasi.
Di depan altar Gereja Stasi Dimpong, Deno meyampaikan akan menyediakan keramik untuk melengkapi sarana dan prasarana gereja sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kondisi gereja pada saat perayaan natal bersama warga Rembong, Desa Dimpong.
“Saya akan menyediakan keramik untuk Gereja Stasi Dimpong sebagai kepedulian saya terhadap kondisi gereja ini dan sekaligus mengurangi beban masyarakat Desa Dimpong dalam membangun gereja ini” ungkap Petrus Patur, Minggu, 22/11/2020 yang mengulangi pernyataan Deno di hadapan umat altar Gereja Stasi Dimpong 2018 lalu.
Hingga hari ini kata Petrus janji menyediakan keramik oleh Deno untuk Gereja Stasi Dimpong tak terealisasi.
“Sebagai masyarakat Rembong Desa Dimpong tentu saja kami merasa sakit hati karena dibohongi Deno sebagai seorang Bupati waktu itu,” lanjut Petrus.
Petrus Patur sebagai Cucu Kandung dari Tua Golo Rembong, sekaligus perwakilan Tokoh Adat Desa Dimpong sangat kecewa terhadap Deno karena janji keramik yang disampaikan pada natal bersama masyarakat Dimpong tahun 2018 tidak ditepati.
“Mulut Deno adalah mulut sampah yang pernah didengar oleh masyarakat Rembong, Desa Dimpong” ungkap Petrus.
Keramik yang ada di Gereja Stasi Dimpong saat ini merupakan hasil gotong royong masyarakat Rembong, Desa Dimpong.
“Setiap kepala keluarga (KK) mengumpulkan uang sebesar Rp. 100.000,00 untuk membeli keramik yang pernah dijanjikan Deno” kata Petrus.
Selain janji menyediakan keramik, Deno juga berjanji menghadirkan listrik di Rembong, Desa Dimpong.
“Paling lambat awal tahun 2020 listrik sudah terakses semua di Desa Dimpong” begitu janji Deno menurut masyarakat Dimpong.
Hingga saat ini, masyarakat Desa Dimpong belum menikmati aliran listrik.
Jerfan
