Plafon Bangunan Pasar Tradisional Desa Simpang Dolok Kabupaten Batu Bara Ambruk, Menjadi Perbincangan Hangat

pasar tradisional simpang dolok

Batubara, POJOKREDAKSI.COM – Persis berumur satu tahun, sabtu (09/01/2021) Plafon bangunan Pasar Tradisional Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara ambruk, tidak ada angin kencang, maupun gempa, diduga proyek yang menelan biaya 2,6 M terkesan kurang matang perencanaannya.

Anggaran pembangunan pasar tradisional desa Simpang Dolok tersebut merupakan bangunan lama peninggalan Belanda ditampung APBD Kab. Batu Bara tahun 2019 melalui Dinas Koperasi UKM Kab. Batu Bara sebesar Rp.2.616.996.000,- sesuai kontrak 02 SPK PSR/PPK DKUKM 2019, tanggal 11 september 2019 dengan judul proyek Revitalisasi Fisik Pasar desa Simpang Dolok.

pasar tradisional simpang dolok

Proyek yang ditender tersebut dimenangkan oleh CV. Rizky Anugrah Karya, yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten Batu Bara melalui Dinas Koperasi dan UKM, dengan massa pengerjaan 100 hari kalender, pada papan proyek waktu itu dicantumkan bahwa kegiatan tersebut didampingi tim TP4D kejaksaan Negeri Kab. Batu Bara.

Melihat kondisi bangunan yang masih seumur jagung tersebut sudah amburadul, Ketua Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA-RI) Kabupaten Batu Bara Sultan Aminuddin, langsung mengkritisi pekerjaan yang terkesan asal jadi.

BPI Batu Bara meminta pihak Kepolisian harus turun tangan, periksa semua kondisi bangunan, agar tidak menimbulkan korban, semua yang terlibat harus diperiksa, mulai dari konsultan, PPK, dan tentunya pelaksana proyek, pinta pria tinggi yang akrab di panggil Ucok Kodam.

Baca Juga :  Albertus Adii Terpilih Sebagai Nahkoda Vox Point Papua 2020-2024

Dikatakan pria yang akrab disapa Ucok Kodam itu, pihak berwajib harus mengadakan penyidikan seksama untuk mengetahui penyebab runtuhnya plafon pasar desa Simpang Dolok.

“Kalau ada unsur penyimpangan, pelaksana pengerjaan harus diminta pertanggungjawaban. PPK proyek tersebut juga patut dimintai keterangan”, tandas Ucok Kodam.

pasar tradisional simpang dolok

Pembangunan yang terkesan kurang matang perencanaannya, terjadi didepan para petinggi–petinggi pemerintahan yang banyak bermukim di Simpang Dolok, termasuk Bupati Zahir, putra terbaik Batu Bara, yang punya sejarah khusus di pajak Onan Simpang Dolok (Simpado).

Saat dikonfimasi wartawan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Batu Bara, Ahmadan Khair mengatakan ”saya tidak tahu, itu tahun 2019, orangnya dah pindah Medan, Saat saya belum tugas di Batu Bara, di lantik pada Januari 2020,” jawabnya.

Ambruknya plafon Pasar Tradisional Simpang Dolok, menjadi perbincangan hangat di media sosial, dan pergunjingan warga di seputaran Simpang Dolok.

(Muhammad Taufik)

POJOKREDAKSI.COM

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *