Jakarta, POJOKREDAKSI.COM – Sabtu 13 Maret 2021- Tidak terasa Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia telah berkiprah di tanah air selama 5 tahun sejak 2016 silam. Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati mengungkapkan organisasi ini akan terus menjadi garda terdepan perekat bangsa dan merawat kebhinnekaan.
Handojo menjelaskan meskipun terbilang mudah atau masih seumur jagung namun berkat usaha dan kerja keras seluruh kader, organisasi ini telah hadir di 20 provinsi dan 76 Kabupaten/kota serta di 9 negara di dunia. Menurutnya berkembangnya Vox Point Indonesia di tanah air merupakan pencapaian yang luar biasa bagi anak yang baru berusia 5 tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras tanpa lelah dari para pengurus, juga support dari hirarki untuk perkembangan dan pengembangan Vox Point Indonesia,” kata Handojo dalam sambutannya pada misa HUT yang berlangsung di Katedral Jakarta, Sabtu (13/3).
Ia membeberkan HUT ke-5 sekaligus menjadi momen untuk memperbarui janji seluruh kader Vox Point Indonesia atau Voxian untuk tetap berkarya bagi gereja dan bangsa. Hal tersebut merupakan cita-cita bersama yakni menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Handojo mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada hirarki di tingkat Konferensi Waligereja Indonesia. Selain itu kepada Keuskupan-Keuskupan yang selalu membuka pintu bagi keberadaan Vox Point Indonesia di wilayah Keuskupan di seluruh Indonesia bahkan beberapa Uskup sangat mendorong keberadaan Vox Point Indonesia di wilayahnya.
“Dan yang mengharukan kami, bentuk dukungan nyata banyak kami terima dari berbagai Keuskupan. Ini memacu kami untuk berkarya lebih baik lagi,” kata dia.
Handojo juga memohon untuk dibukakan pintu maaf karena organisasi yang ia nahkodai untuk sementara belum dapat ke seluruh Provinsi. Handojo mengakui hal tersebut karena kendala pandemi yang membuat ruang gerak ke daerah menjadi terbatas. “Namun kami tetap berusaha untuk dapat mengembangkan ke beberapa provinsi lagi dalam waktu dekat.”
“Di samping itu, Vox Point Indonesia juga mengembangkan sayap ke manca negara untuk nantinya para Representative Board dapat menjadi narasumber dalam melaksanakan kaderisasi di Vox Point Indonesia,” imbuhnya.
Vox Point Indonesia kata Handojo akan memberikan pengetahuan tidak saja dari dalam negeri tetapi juga dari teman-teman Indonesia yang hidup di luar Indonesia. Dengan demikian kader Vox Point Indonesia benar-benar siap dengan pengetahuan luas dalam melakukan karyanya di bidang politik kemasyarakatan.
“Saat ini baru 9 negara saja tetapi kami akan tetap berusaha mengembangkan sampai seluas-luasnya,” kata Handojo.
Lebih lanjut Handojo menjelaskan fokus utama Vox Point Indonesia sebagai organisasi kader adalah pada bidang Pendidikan, Pancasila, Ketenagakerjaan, Pariwisata, Narkoba dan Psikotropika, dan 2 permasalahan yang sedang aktual yakni masalah Kebangsaan dan Toleransi dan masalah Papua. Ruang gerak yang jelas inilah yang memberikan semangat Voxian untuk berkarya.
Sementara itu di masa pandemi ini, beberapa daerah sedang menggerakan Pemberdayaan Ekonomi Umat sehingga diharapkan ada sebuah gerakan bersama untuk menciptakan kesempatan berpenghasilan.
Handojo mengharapkan dorongan, support dari semua pihak sehingga Vox Point Indonesia dapat bermanfaat bagi Gereja dan Bangsa. Vox Point Indonesia senantiasa menjadi sahabat semua orang merupakan perjuangan untuk meneladani apa yang dilakukan oleh Bapa Paus Fransiskus kepada masyarakat dunia untuk perdamaian.
“Dalam skala mini, kami Vox Point Indonesia berusaha menjadi perekat bangsa, membangun soliditas di antara anak bangsa. Mohon doa dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Abet Theresia