Tanjungbalai, POJOKREDAKSI.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai bersama Forum Kordinasi Umat Beragama (FKUB) Propinsi Sumatera Utara dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Propinsi Sumatera Utara, melaksanakan program dalam giat kerukunan antar umat beragama sebagai dasar serta pentingnya menjaga kerukunan beragama di Kota Tanjungbalai.
Turut juga hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Tanjungbalai, Tengku Eswin, Wakil Wali Kota Tanjungbalai, H. Waris, Forkopimda Tanjungbalai, Sekdakot Tanjungbalai, Yusmada, Kepala Kantor Kemenag Tanjungbalai, H. Al Ahyu, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Tanjungbalai, Ketua MUI Tanjungbalai, H. Hazarul Aswad, tokoh lintas agama serta FKUB Tanjungbalai.
Kelurahan Indrasakti, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai dinilai sangat tepat sebagai percontohan bagi beberapa Kelurahan yang ada di Kota Tanjungbalai. Tentunya penilaian ini tidak lepas dari latarbelakang dan kehidupan keseharian dalam menakar Kelurahan sadar atas kerukunan umat beragama.
Sebagai wujud dari penilaian ini, Pemkot Tanjungbalai melaksanakan kegiatan launching Kelurahan sadar kerukunan serta peresmian tugu kerukunan yang dilaksanakan di jalan Asahan, water front city, Kelurahan Indrasakti, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kamis (25/03/2021).
Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara khususnya FKUB Kota Tanjungbalai serta seluruh masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini, guna mewujudkan rasa persatuan antara umat beragama di Kota Tanjungbalai.
Untuk itu, Wali Kota, H.M Syahrial juga menyampaikan serta menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungbalai, agar bersikap bijak dan cerdas dalam menanggapi setiap isu/berita yang belum jelas asal-usulnya sehingga dapat memecah kerukunan umat sehingga rasa persatuan masyarakat tetap terjaga.
Menurut Wali Kota, H.M Syahrial, Kelurahan sadar kerukunan dan tugu kerukunan merupakan simbol persatuan dan persaudaraan yang kuat ditengah masyarakat kita, sehingga kita akan selalu teringat saat melihatnya, bahwa kerukunan antar umat beragama penting kita jaga juga pertahankan untuk kerukunan masyarakat di Kota Tanjungbalai. Komunikasi serta koordinasi disemua lini, merupakan sistem yang baik dalam menciptakan kerukunan umat beragama.
“Bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan kerukunan antar umat beragama, hal ini akan mendorong pembangunan di Kota Tanjungbalai, apapun agamanya kita harus saling menghargai antar umat beragama, sesuai Visi- Misi kami,” ujar Wali Kota Tanjungbalai.
Kami sudah berkumpul bersama keluarga, dimana hibah kantor kementrian agama Kota Tanjungbalai, agar kantor Kemenag Tanjungbalai dibuat nama hidungnya nama almarhum orangtua kami, kalau nama kantor sesuai dengan UU, yakni kantor kemenag Tanjungbalai.
Namun kata Wali Kota, H.M Syahrial, melalui kegiatan launching Kelurahan sadar kerukunan dan peresmian tugu kerukunan di kelurahan Indrasakti, Kecamatan Tanjungbalai Selatan diharapakan dapat membawa dampak positif kepada masyarakat Tanjungbalai, dalam rangka menjaga kerukunan serta peduli akan pentingnya kebersamaan dan kerukunan antar umat baragama.
Sementara itu, Ketua FKUB Propinsi Sumut, H Maratua Simanjuntak mengatakan Pemerintah Pusat pada tahun 2006 memberikan Daerah untuk melakukan kordinasi dalam membina antar umat beragama. Peristiwa di Kota Tanjungbalai, membuat Gubsu tambah yakin kerukunan umat beragama di Kota Tanjungbalai akan terjalin dan terbina dengan baik.
Saya melihat, kerukunan antar umat beragama di Kota Tanjungbalai sudah baik, kerukunan sudah terjalin, mari kita saling menghargai antar umat beragama. Silahkan beda pemahaman, tetapi kita harus saling menghargai antar umat beragama, mari kita resmikan tugu kerukunan di Kota Tanjungbalai untuk menjalin kerukunan antar umat beragama.
KaKanwil Kemenag Propinsi Sumatera Utara, H Syahrul Wirda juga menyampaikan, sebagai umat beragama kita harus saling menghargai, apapun agamanya, boleh kita berbeda pendapat tetapi jangan sampai terpecah belah, kita harus rukun sesama umat beragama.
“Antar umat beragama, ada yang menyerang Pemerintah dan mengekritik Pemerintah, mari kita jaga kerukunan umat beragama, agar kita hidup rukun antar umat beragama,” pungkasnya.
Kami berterimakasih kepada keluarga bapak Alm.H. Zulkifli Amsar Batubara, yang mana telah menghibahkan tanahnya untuk Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungbalai juga Tsanawiyah Negeri serta kepada H. Husni Siregar yang juga telah menghibahkan tanahnya untuk sekolah Tsanawiyah Negeri.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan dialog tanya jawab, penandatanganan dan pembacaan ikrar kerukunan antar umat beragama oleh tokoh lintas agama serta penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Tanjungbalai, H.M Syahrial, Ketua FKUB Sumut, H Maratua Simanjuntak, KaKanwil Kemenag Sumut, H Syahrul Wirda serta Forkopimda Tanjungbalai, sebagai tanda diresmikannya Kelurahan sadar kerukunan dan tugu kerukunan Kota Tanjungbalai.
(Hendra Piliang)