Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Untuk meningkatkan pengembangan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), Humas mahasiswa dari universitas Narotama, Surabaya, mengadakan Kuliah kerja nyata (KKN), di desa Kepunten, kecamatan Tulangan, sidoarjo.
Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa tersebut, di mulai tanggal 31 Juli – 14 Agustus 2022, diantaranya pelatihan UMKM mendemonstrasikan pembuatan olahan makanan berbahan buah pisang kepada para ibu-ibu PKK.
Ketua kuliah kerja nyata (KKN) Andika Kusuma bersama dosen pembimbing Ibu Ani Wulandari,s.s,m.m, mengatakan, buah pisang merupakan tumbuhan yang sering dikonsumsi sehari-hari mulai di makan langsung ataupun di buat olahan sehingga banyak diminati masyarakat.
“Pemanfaatan buah pisang yang mudah ditemukan, akan diolah menjadi tiga produk unggulan yaitu: keripik pisang,sate pisang dan lumpiah pisang,”kata Andika, Jum’at (26/8/2022).
Ia menambahkan dengan adanya kegiatan pelatihan tersebut, mahasiswa KKN juga memberikan cara bagaimana mengolah buah pisang menjadi produk unggulan pendamping sehari-hari masyarakat, serta bagaimana cara packing yang baik dan benar, serta dibantu pemasarannya.
“Saya berharap ide pengolahan pisang yang sudah diberikan oleh tim kkn dapat diaplikasikan terus menerus dan dapat berkembang, Serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa,”tambah Andika.
Sementara itu, BPK, Zainul Abidin, Kepala desa Kepunten,Tulangan, Sidoarjo, memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada para mahasiswa KKN, yang memberikan pelatihan kepada masyarakat.
“Saya berpesan kepada masyarakat di sini untuk melanjutkan kegiatan ini meski adik-adik mahasiswa nanti pulang kembali ke kampus” ujar BPK, Zainul.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan tersebut mendapatkan banyak antusias khususnya dari ibu-ibu PKK, terlihat dari semangat mereka membuat bahan dalam proses pembuatan produk.
“para ibu-ibu mendapat pengetahuan baru terkait pengembangan dan pembuatan produk UMKM yang didemonstrasikan oleh adik-adik mahasiswa, khususnya dalam pembuatan olahan keripik pisang,sate pisang,lumpiah pisang,” kata BPK, Zainul.
sebelum pelatihan digelar Humas mahasiswa KKN, adakan diskusi terlebih dahulu dengan ibu-ibu PKK untuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan demi kelancaran kegiatan.
(Sigit Santoso)