Surabaya, POJOKREDAKSI.COM – Kabar gembira untuk warga Surabaya karena Pemkot Surabaya bakal mempunyai program layanan Ambulance gratis di masing-masing kelurahan.
Sebab, Pemerintah Kota Surabaya rencananya bakal menyediakan satu unit ambulan untuk memberikan pelayanan antar jemput pasien berobat gratis. Tujuannya adalah agar lebih memudahkan warga yang hendak berobat ke rumah sakit atau puskesmas.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin mengungkapkan, selama bulan Juni kemarin, Dinas Sosial Surabaya mencatat kalau ambulans Dinsos telah melayani sebanyak 142 kali antar jemput jenazah dan 1.065 kali antar jemput pasien.
Untuk layanan antar jemput pasien yang berobat, dia menyebut biasanya dilakukan dalam dua shift. Sehingga, jika diambil rata-rata, perbulannya ada tiga sampai empat kali dalam sebulan untuk kebutuhan tersebut.
Saat ini, dinsos menurut dia sedang menginventarisasi seluruh ambulans swadaya milik masyarakat yang bisa mendukung pelayanan satu kelurahan satu ambulans.
“Kami sedang inventaris berapa ambulans yang ada di mereka. Dan insyaallah nanti juga kita akan memberikan bantuan semacam BBM (bahan bakar minyak). Tetapi diyakinkan bahwa ambulans mereka memang untuk membantu melayani antar jemput warga, tidak boleh berbayar, gratis,” kata Anna, Senin (15/7/2024).
Dia menjelaskan, nantinya ambulans milik pemkot dan swadaya masyarakat bakal terintegrasi dengan layanan Command Center 112 (CC 112). Nantinya, dari layanan itu, Pemkot akan mengarahkan kebutuhan ambulans sesuai permintaan warga ke wilayah yang membutuhkan.
“Sistem ini akan mempermudah pembagian tugas ambulans antara kelurahan. Jadi ambulansnya sudah ada, kami hanya perlu memperbaiki sistem menjadi terpusat melalui CC 112. Insyaallah 22 Juli 2024 layanan ini akan di-launching Pak Wali Kota Eri Cahyadi,” ujarnya.
Selama ini, dia melanjutkan, pemenuhan layanan ambulans gratis ini sebenarnya sudah berjalan. Namun, dengan adanya sistem terpusat dari Command Center, layanan antar jemput pasien itu diharapkan bisa lebih maksimal. Sehingga tidak ada lagi pasien yang menunggu terlalu lama.
“Program ini penting agar tidak ada warga yang menunggu terlalu lama, dan penjemputan setelah selesai berobat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya dapat segera dilakukan,” ujarnya.
Saat ini, dia menyebut ambulans untuk meng-cover satu kelurahan satu ambulans itu sudah ada. Dia menyebut, unit yang sudah tersedia ini ada lebih dari 200 unit. Rinciannya adalah 93 unit milik swadaya masyarakat, 56 unit milik Dinsos, dan 97 unit milik Dinkes. Santoso
“Jadi 153 kelurahan se-Surabaya sudah terpenuhi, sudah ada ambulansnya. Artinya, satu kelurahan itu sudah punya satu ambulans, tinggal sistemnya yang akan terpadu,” pungkasnya.
(Sigit Santoso)